Mohon tunggu...
queen islamiteryna
queen islamiteryna Mohon Tunggu... Mahasiswa - M0321058

Remember me so i will remember you Qs.2:152

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Online Shop terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat di Masa Pandemi

26 Oktober 2021   23:00 Diperbarui: 26 Oktober 2021   23:42 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku konsumtif dapat didefinisikan sebagai keinginan untuk membeli atau mengkonsumsi barang-barang atau jasa yang berlebihan dan sebenarnya tidak diperlukan demi memenuhi kepuasan batin. Masa pandemic covid-19 seperti sekarang ini ternyata tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi pada sektor lainnya juga. 

Beberapa sektor yang berdampak antara lain: ekonomi, sosial budaya, logistik dan masih banyak lagi. Salah satu dampak yang terlihat dari segi ekonomi adalah pada kegiatan yang berhubungan dengan jual beli. Sedangkan dari segi sosial budaya salah satunya adalah meningkatnya perilaku konsumtif pada masyarakat.

Pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah menyebabkan seluruh kegiatan masyarakat menjadi terbatas. Semua kegiatan harus dilakukan dari rumah, mulai dari belajar, bekerja, hingga aktvitas lainnya. 

Hal tersebut memicu perubahan pola hidup dan gaya hidup masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat untuk tetap melakukan kegiatan jual beli. Justru dengan adanya kemajuan teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, memudahkan masyarakat melakukan segala hal hanya lewat smartphone maupun perangkat gadget lainnya. 

Masyarakat sebagai konsumen dimanjakan dengan adanya kemudahan dalam bertransaksi melalui berbagai platform online market yang tidak mengharuskan datang ke toko untuk membeli. 

Beberapa platform online market juga menawarakan berbagai penawaran yang menggiurkan, seperti promo gratis ongkos kirim, cashback, hingga diskon besar-besaran setiap bulannya. 

Selain itu, masyarakat zaman sekarang cenderung lebih mudah terpengaruh oleh orang lain. Misalnya, fenomena lapar mata pada seseorang yang menginginkan produk tertentu hanya karena orang lain memakainya, padahal belum tentu bermanfaat bagi diri sendiri. 

Fenomena ini kerap terjadi pada masyarakat yang menggunakan media sosial seperti Instagram dan tiktok, dianggap telah teracuni beberapa produk yang ada pada online market tersebut. 

Masyarakat menengah atas yang tidak merasa terdampak secara finansial dan memiliki daya beli yang cukup memadai, sangat mempengaruhi peningkatan perilaku konsumtif tersebut. Beberapa hal yang telah disebutkan tadi menjadi alasan mengapa perilaku konsumtif ini terus merebak luas di kalangan masyarakat.

Sebagai konsumen ada baiknya kita tetap selektif dalam urusan menentukan barang apa yang ingin dibeli. Harus menjadi konsumen yang cerdas. 

Jangan hanya karena tergiur oleh tawaran-tawaran yang ditawarakan pada berbagai platform media sosial maupun online market. Perilaku konsumtif ini sebenarnya dapat ditekankan pada masyarakat apabila dari masyarakat ini bijak dalam menentukan barang yang akan dibeli sekiranya bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun