Mohon tunggu...
Qoruun 87
Qoruun 87 Mohon Tunggu... -

Sebuah nama penuh makna, qoruun yang berarti kokoh dan rukun.\r\nKenapa menggunakan Q karena kokohnya seseorang itu faktor utamanya adalah Al-qur'an.\r\nKenapa huruf U nya dobel. Karena U berarti ukhwah yang merupakan simbol kerukunan, dan Ukhuwah tidak bisa berdiri sendiri, maka harus ada 2 atau lebih bisa dikatakan ukhuwah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Blusukan Ahok dan Orang Udik

28 November 2013   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah hari kemarin ditemukan pengemis dengan uang sejumlah 25 juta yang disimpan di gerobak, pagi ini (28/11) wakil Gubernur DKI melakukan blusukan untuk memastikan hal tersebut.
Turun dari mobildinasnya, pria yang akrab disapa Ahok ini mendapati ada seorang udik sedang kencing dibawah tiang listrik dan seketika itu Ahok menegurnya. Berikut liputan selengkapnya;

Ahok: heh, lo buang air sembarangan, yang begini nih yang membuat Jakarta jadi banjir. Macam orang depok dan bogor saja yang selalu buang airnya ke Jakarta.

Orang Udik: saya sudah tidak tahan lagi tuan...

Ahok: Darimana asalmu, kagak bisa apa nahan burung lo sambil jalan lebih jauh untuk cari toilet ! (Ahok tampak marah).

Orang Udik: tuan, saya ini orang solo, jauh datang dari solo untuk mengadu nasib di Jakarta seperti pak Jokowi, siapa tau sukses seperti beliau. Kenapa akhirnya saya buang air disini, tuan ini bagaimana, saya sudah jauh jauh dari solo, saya pipis disini masak mau disuruh lebih jauh lagi, apa saya harus pipis di Banten atau di Medan sana tuan, sudah jauh ini tuan saya kencingnyanya, saya juga sudah tidak tahan menahannya.

Ahok: lo pasti penggemar lagu bengawan solo ya..

Orang udik: kok tau tuan..

Ahok: soalnya lo minum di Solo, kencingnya di jakarta itu namanya air mengalir sampai jauh.


Orang Udik: wah ternyata tuan ini pinter juga ya. itu pak jokowi juga seneng dengan lagu bengawan solo apalagi yang pas syairnya "Musim kemarau..Tak seberapa airmu..Dimusim hujan air..Meluap sampai jauh".

Ahok: ooh, baru tau gue kalau Pak gubernur sering berdendang "Musim kemarau..Tak seberapa airmu..Dimusim hujan air..Meluap sampai jauh", makanya jakarta masih banjir..

Demikian liputan dari tempat kejadian dan kami menghimbau kepada warga yang bukan warga Jakarta jangan buang air sembarangan, nanti kena pasal perbuatan yang menyebabkan banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun