Orang Udik: saya sudah tidak tahan lagi tuan...
Ahok: Darimana asalmu, kagak bisa apa nahan burung lo sambil jalan lebih jauh untuk cari toilet ! (Ahok tampak marah).
Orang Udik: tuan, saya ini orang solo, jauh datang dari solo untuk mengadu nasib di Jakarta seperti pak Jokowi, siapa tau sukses seperti beliau. Kenapa akhirnya saya buang air disini, tuan ini bagaimana, saya sudah jauh jauh dari solo, saya pipis disini masak mau disuruh lebih jauh lagi, apa saya harus pipis di Banten atau di Medan sana tuan, sudah jauh ini tuan saya kencingnyanya, saya juga sudah tidak tahan menahannya.
Ahok: lo pasti penggemar lagu bengawan solo ya..
Orang udik: kok tau tuan..
Ahok: soalnya lo minum di Solo, kencingnya di jakarta itu namanya air mengalir sampai jauh.
Ahok: ooh, baru tau gue kalau Pak gubernur sering berdendang "Musim kemarau..Tak seberapa airmu..Dimusim hujan air..Meluap sampai jauh", makanya jakarta masih banjir..
Demikian liputan dari tempat kejadian dan kami menghimbau kepada warga yang bukan warga Jakarta jangan buang air sembarangan, nanti kena pasal perbuatan yang menyebabkan banjir.