Mohon tunggu...
Qonitah Dhiya Lestari
Qonitah Dhiya Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa

ingin menjadi kebanggaan orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Generasi Muda sebagai Agent Of Change dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

22 Januari 2023   14:08 Diperbarui: 22 Januari 2023   14:15 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa itu Agent of Change? Agent of Change merupakan orang-orang yang bertindak sebagai pemicu adanya perubahan yang berdampak positif ataupun berdampak negatif. Agent of Change juga merupakan orang-orang yang hidup di masa depan, mereka memiliki visi ke depan untuk kehidupan yang lebih baik lagi dan tidak hanya untuk dirinya sendiri namun lebih jauh lagi bagi kepentingan kehidupan masyarakat dimana ia berada. Agent of Change istilah yang diberikan kepada generasi muda sebagai pemicu perubahan. 

Keberhasilan suatu negara bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Pemuda memiliki peran yang besar bagi perubahan-perubahan di lingkungannya dan sering disebut sebagai agent of change (agen perubahan). Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan misalnya dengan kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan itu sendiri sangat penting dalam kehidupan.

Kebersihan lingkungan adalah aksi menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lain sebagainya. Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga negara di wilayah tempat tinggalnya. 

Lingkungan yang bersih mencerminkan kualitas hidup masyarakat dan juga menjamin terjaganya kesehatan masing-masing individu. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu langkah kecil untuk menyelamatkan makhluk hidup dari kepunahan. Sebab, lingkungan yang tidak dijaga tentu akan merusak alam. Sebagian besar makhluk di bumi ini bergantung dari alam, seperti bergantung pada air, oksigen, sayur-sayuran, pepohonan dan sebagainya. Maka dari itu kegiatan menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekitar perlu dilakukan.

Kita sebagai generasi penerus bangsa harus sadar batapa pentingnya kebersihan lingkungan. Kalo bukan kita siapa lagi yang harus merubah indonesia menjadi lebih bersih. Ternyata masyarakat indonesia masih tidak peduli dengan kebersigan lingkungan, hal itu berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. Kasus yang menjadi masalah kebersihan lingkungan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Masalah ini tidak kondusif karena masyarakat tidak sadar akan kebersihan lingkungan. 

Tempat pembuangan sampah tidak digunakan dengan baik. Akibat dari itu, masyarakat sering menderita diare, penyakit kulit, peyakit pernapasan dan penyakit lain yang disebabkan olh air dan udara. Diare bahkan merupakan penyebab 31 persen kematian anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di Indonesia mencapai angka 25 persen, dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan. Indonesia merupakan negara dengan kesadaran yang masih sangat rendah akan kesadaran kebersihan lingkungan. Indonesia negara yang maju dan berkembang, terdapat kurang lebih 270,20 juta jiwa penduduk indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun