Mohon tunggu...
Qonita Hanifa
Qonita Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa

tertarik dengan ilmu kelautan dan konservasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Narwhal: Unicorn Laut Legendaris

24 Desember 2021   08:17 Diperbarui: 24 Desember 2021   10:09 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ancaman yang dihadapi Narwhal 

          Narwhal bukan merupakan target perburuan komersial. Namun, tanduk dan kulit narwhal memiliki nilai tinggi bagi Suku Inuit sebagai hidangan. Perburuan narwhal masih tergolong rendah terhadap ukuran populasi di Greendland dan Kanada. Walaupun begitu, subpopulasi kecil dapat terancam akibat overeksploitasi. Tidak hanya perburuan secara langsung, aktivitas manusia juga dapat mengancam keberadaan populasi narwhal. Perikanan, lalu lintas kapal, pemecahan es dan aktivitas antropoenik lainnya dapat mengganggu habitat narwhal yang seharusnya tenang tanpa suara-suara keras.

Daftar Acuan 

Castro, P. & M.E. Huber. 2013. Marine Biology. Tenth Edition.  United States of America,  McGraw Hill Education: xv + 462 hlm.

Heide-Jrgensen, M.P. 2018. Encyclopedia of Marine Mammals. Narwhal: 627--631. doi:10.1016/B978-0-12-804327-1.00013-3

Nweeia, M.T., Eichmiller, F.C., Hauschka, P.V., Donahue, G.A., Orr, J.R., Ferguson, S.H., Watt, C.A., Mead, J.G., Potter, C.W., Dietz, R., Giuseppetti, A.A., Black, S.R., Trachtenberg, A.J., and Kuo, W.P. 2014. Sensory ability in the narwhal tooth organ system. Anat. Rec. 297: 599--617

Marcoux, M., M. Auger-Methe & M. Humphries. 2012. Variability and context specificity of narwhal (Monodon monoceros) whistles and pulsed calls. Marine Mammal Science, 28(4): 649-655.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun