Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempunyai beberapa kebijakan bagi mahasiswa diantaranya yaitu DPPM. Pengabdian Masyarakat (DPPM) memberikan tawaran baru kepada mahasiswa sebagai pengganti kegiatan KKN, kegiatan berupa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan PMM merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMM baik secara perorangan ataupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Saat ini PMM Kelompok 82 merupakan PMM Mitra Dosen yang bertempat di UMKM Mimi Roti. Bentuk rencana dari PMM ini yaitu pembuatan rencana, pendampingan, aplikasi, desain, serta pelatihan teknologi tepat guna. Proses ini memiliki tujuan yang diharapkan bisa menambah nilai baik dari segi nilai ataupun kualitas pada UMKM tersebut. Proses PMM ini dibimbing oleh Dr. Yepy Komaril Sofi'i, ST, MT salah satu Dosen Teknik Mesin UMM yang telah mengajarkan dan memberikan distribusi pada permasalahan serta proses selama PMM berlangsung.
Pada tahap awal dilakukan proses pengsurveian tempat (15/11/2023) dimana UMKM Mimi Roti berlokasi di Jl. Watu Gede, Sanan, Watugede, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153. Untuk langkah selanjutnya akan dilakukan berbagai metode atau cara yang dapat diterapkan pada UMKM pada hari hari berikutnya. Dimana beberapa rencana tersebut yaitu melakukan proses desain produk meliputi desain packaging, proses re-packaging, desain dan pengoperasian aplikasi, dan juga metode pendistribusiannya guna meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan.
Salah satu proyek yang dilakukan yaitu proses re-packaging yang menggunakan alat mesin Continous Band Sealer. Continuous Band Sealer atau biasa disebut juga mesin pengemas plastik sealer adalah salah satu jenis mesin pengemas dengan sistem semi otomatis yang memiliki fungsi untuk menyegel kemasan dan juga memberikan kode kadaluarsa. Mesin ini biasa digunakan untuk menyegel kemasan dari bahan PE, PP, Kertas Alumunium. Ini umumnya digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan lainnya untuk menjaga keamanan dan kebersihan produk dalam kemasan. Pada proses tersebut juga dilakukan pendampingan bagaimana cara pemakaian mesin teknologi tepat guna tersebut dengan pemilik UMKM sehingga diharapkan nantinya bisa menjadi aset jangka panjang dalam menunjang proses bisnis UMKM yang telah dilakukan selama ini.
Mengenai hal atau proses desain untuk packaging produk juga telah mencapai tahap akhir dan kesepakatan desain antar mahasiswa dan pemilik UMKM. Tak hanya itu, mahasiswa juga melakukan upaya dalam mengembangkan bisnis UMKM ini dalam media sosial dengan melakukan pembuatan akun khusus bisnis dan penerapan cara pendistribusian yang lebih baik. Beberapa media sosial tersebut yaitu Instagram, TikTok, dan juga Gojek.
Anak pemilik UMKM, Roby, mengungkapkan "saya merasa senang dan berterima kasih atas bimbingan mahasiswa terhadap UMKM Mimi Roti milik keluarga saya, mulai dari dengan desain produk, pemberian alat mesin packing, serta pembelajaran mengenai sarana media sosial yang dapat digunakan sebagai pendistribusian roti menjadi lebih baik dan efisien sehingga dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat. Proses PMM yang telah dilakukan ini sedikit banyak tentunya akan membantu jalannya UMKM Mimi Roti kedepannya" ungkapnya (14/12/2023)
Proses PMM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat yang signifikan bagi UMKM Mimi Roti dari yang sebelumnya hanya dipasarkan secara langsung melalui toko dan pondok, saat ini bisa lebih efisien dan cepat dalam proses pendistribusiannya. Selain itu dengan bantuan teknologi mesin packaging tersebut besar harapan kami untuk dapat mengatasi kekurangan dalam produk UMKM yang nantinya akan berdampak baik kedepannya kepada UMKM Mimi Roti.
