Â
Malang, 29 Juli 2025 - Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Kelompok 02 FISIP Bakti Desa (FBD) Â sukses melaksanakan program kerja utama berupa produksi video company profile kesenian tradisional "NgrotoJoyo" di Dusun Krajan, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Upaya Pelestarian budaya lokal melalui program kerja (proker) yang diberi nama Re-Brandtengan. Proker ini merupakan salah satu upaya untuk mendigitalisasi proses pengenalan budaya secara digital, dengan mengangkat kesenian Bantengan Ngrotojoyo yang berada di Desa Ngroto, Pujon, Kabupaten Malang.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim mahasiswa mengimplementasikan program Re-Brandtengan. Dimulai dari pembuatan Company Profile berdurasi sekitar 13 menit, infografis yang menarik, serta pendampingan dan workshop mini kepada komunitas lokal cara membuat konten yang efektif di media sosial terutama tiktok dan instagram.Â
Re-desain logo dan moodboard untuk memberikan identitas visual yang lebih segar hingga pembuatan keychain sebagai aksesoris yang dapat digunakan dan dibawa kemana-saja.
Puncak dari program ini adalah produksi company profile dan video karya puisi yang diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkenalkan kekayaan budaya Bantengan Ngrotojoyo secara lebih modern dan efektif.Â
Melalui Re-Brandtengan, diharapkan kesenian lokal ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital.
Re-Brandtengan mengangkat sejarah, nilai budaya, dan semangat gotong royong masyarakat Ngroto dalam menjaga kelestarian warisan leluhur melalui kesenian Bantengan.
Produksi Digarap Selama Dua Pekan: Dari Pra-Produksi hingga Penayangan Bersama Warga
Pembuatan company profile dimulai dengan tahap pra-produksi yang berlangsung selama beberapa hari. Tahapan ini melibatkan survei lokasi, penyusunan alur cerita, hingga persiapan peralatan produksi. Proses produksi dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu, melibatkan dokumentasi kegiatan latihan, penampilan bantengan, serta wawancara mendalam dengan pendiri dan anggota kesenian Ngroto Joyo.
Pendiri Ngroto Joyo, Bapak Sutari dan Bapak Widodo, membagikan kisah awal mula terbentuknya Ngroto Joyo yang berakar dari kecintaan terhadap seni tradisional serta semangat untuk menjaga warisan budaya leluhur.Â