Materi 1: Muhammadiyah disastrr manajemen center
pemateri: Arif Nur khalis
Bencana berasal dari para ahli yang dibiarkan oleh pemerintah dan masyarakat, banjir tanah longsor gunung meletus bukan bencana karena bencana adalah kejadian ketika kondisi manusia tidak siap menghadapi kejadian kejadian yang luar biasa, belum bisa disebut bencana jika belum ada korban.
Menurut undang-undang nomor 24 tahun 2007 peristiwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam ataupun faktor non alam dan faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.satu konsep dari Jepang "gempa bumi tidak membuat manusia terluka apalagi meninggal, yang membuat manusia terluka ataupun meninggal adalah karena manusia membangun rumahnya yang kurang kuat". faktor-faktor yang dapat menyelamatkan diri kita adalah pelatihan untuk diri sendiri.
Semakin banyak manusia semakin banyak potensi bencana.
Sejarah bencana besar di daerah istimewa
Yogyakarta salah satunya pada 26 Oktober 2010, gunung Merapi meletus yang mengakibatkan hujan abu yang berdampak ke daerah istimewa Yogyakarta. Ketika gempa bumi terjadi usahakan jangan panik dan cari benda yang dapat menutupi kepala dengan helm dll. ketika gempa terjadi dan kita berada di dalam ruangan maka carilah banguanan yang kita rasa kokoh dan kuat, jika berada diluar,
Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.Hingga manusialah menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana contohnya manusia membuang sampah kesungai yang dapat membuat banjir,serta kerusakan lingkungan.manusia juga sudah diajari dari TK hingga sekarang bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan kesungai bahwasanya itu merupakan salah satu pemicu utama terjadinya bencana alam.Pada tanggal 12 September 2025 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan masa ta'aruf (MATAF) Mahasiswa baru sebagai agenda penyambutan civitas akademik  baru.Mataf pada tahun ini bertemakan tentang ''Menjadi generasi unggul,sehat,dan berkarakter Islami''.
Diawali dengan acara Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang disampaikan oleh bapak Arif Nur Kholis selaku sekretariat MDMC PP Muhammadiyah di hari Pra-Mataf ke-2 beliau menejelaskan tentang: apa itu bencana alam, penyebab bencana alam, faktor utama bencana alam, dan cara penyelamat untuk diri sendiri maupun orang disekitar tempat. Jumlah bencana alam per 31 Agustus 2025 sudah tercatat sebanyak 2.170 kejadian. Kejadian bencana alam yang mendominasi ini merupakan bencana hidrometeolorologi 99,26%,bencana geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir,cuaca ekstrim,tanah longsor,kekeringan, dll. Sehingga muhammadiyah mendapatkan respon bencana alam pada tahun 2010-2025 sudah mecapai 1.541 kejadian diseluruh Indonesia dan respon luar negeri terbanyak yang terjadi pada tahun 2023-2025. Dan dari 38 provinsi MDMC sudah merespon hingga 33 provinsi di indonesia
Pemateri : Dr Komarudin, M.Psi., Psikologi
Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif dan perilaku yang relatif stabil yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif. Ciri ciri sehat mental dibagi menjadi 3 bagian yaitu emosi, sosial, dan perilaku. Bagian emosi orang yang sehat mental mampu mengenali diri sendiri, mampu mengendalikan emosi secara adaptif, dan mampu memotivasi diri sendiri. Bagian sosial didefinisikan sebagai kognitif atau cara berpikir. Bagian terakhir adalah perilaku yaitu dengan memiliki pola hidup teratur, menunjukkan kebiasaan prosososial dan menghindari perilaku beresiko. Namun, kebanyakan sekarang mahasiswa mengalami  stress, stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. ciri ciri stress adalah menutupi dirinya sendiri, mudah murung dan masih banyak lagi. Kecemasan juga berpengaruh terhadap kesehatan mental ciri ciri orang cemas yaitu kegelisahan, tubuh bergetar, banyak berkeringat, pening dan jantung berdebar. Tak hanya itu selain kecemasan depresi juga mengganggu kesehatan mental mahasiswa. Depresi adalah suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal hal yang disukai, maka dari itu mahasiswa mahasiswa harus mengetahui dan mengkontrol mental diri sendiri agar tetap terjaga kesehatan mentalnys dan agar terhindar dari hal hal yang tidak di inginkan.Kesehatan mental tersebut terbagi menjadi 3 yaitu stres, kecemasan, dan depresi. Kesehatan mental biasanya dipicu oleh adanya tekanan yang cukup banyak dari lingkungan sekitar, rasa khawatir akan suatu hal, adanya suatu tanggung jawab yang dianggap itu adalah hal yang berat, dan adanya masalah dengan pertemanan. Stres merupakan respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. Stres juga terbagi dalam beberapa bagian, yaitu stresor, distres dan eustres. Dalam hal ini stres biasanya ditandai dengan ciri orang yang suka menyendiri, mudah marah maupun tersinggung, tidak terbiasa melakukan aktivitas yang biasanya ia lakukan dan beberapa hal semacamnya. Dalam kasus kecemasan terkadang tidak terlalu sering muncul ataupun terjadi pada masyarakat yang tidak memiliki tugas maupun tanggung jawab yang berat. Namun kecemasan sering ditujukan pada orang-orang yang sering menghindari keramaian publik, perilaku dependen maupun melekat pada diri sendiri, perilaku akan terguncangnya diri seorang karena suatu alasan yang belum pasti, dan perilaku menghasut orang-orang sekitar untuk melakukan suatu hal yang seharusnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI