Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenapa Love Language Setiap Orang Berbeda-beda?

23 November 2021   19:00 Diperbarui: 23 November 2021   19:08 4855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: The Shorthorn

Love language ini merupakan cara atau bentuk komunikasi cinta kita kepada orang lain. Karena bentuk cinta itu universal, love language tidak hanya berlaku untuk pasangan saja, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, dll. Love language itu ada 5, antara lain Word of Affirmation, Receiving Gift, Physical Touch, Acts of Service, dan Quality Time.

Pada dasarnya, setiap orang itu pasti mempunyai kelima jenis Bahasa Cinta. Hanya saja, ada satu atau beberapa Bahasa Cinta yang dominan.

Apa yang mempengaruhi Bahasa Cinta seseorang?

Dr. Gary Chapman menyebutkan bahwa pada dasarnya cinta itu muncul dari lingkungan rumah tempat manusia bertumbuh dan berkembang. Kita tidak bisa memberikan cinta apabila cinta kita sendiri belum terpenuhi. Pada dasarnya, cinta itu proses belajar dari lingungan terdekat.

Seperti hal nya proses belajar Bahasa lain, kita tidak akan pernah tau Bahasa Cinta kita apabila tidak diajarkan dan tidak dipelajari. Artinya, Bahasa Cinta bisa berbeda-beda tergantung bagaimana proses belajar setiap orang di lingkungan terdekatnya. Bagaimana orang tua atau keluarga mengajarkan cinta kepada kita, dan bagaimana kita belajar cinta dari mereka.

Dr. Chapman juga menyebutkan bahwa setiap manusia mempunyai Love Tank atau Tangki Cinta yang harus diisi dengan cinta untuk membantu proses berkembang. 

Nah, apabila ada sepasang kekasih yang putus dengan alasan cinta yang berubah atau menghilang, sebenarnya yang terjadi adalah Love Tank mereka yang kosong dan harus segera diisi. Pada akhirnya, kita harus fokus pada bagaimana Bahasa Cinta kita dan pasangan. Kita bisa mengisi Tangki Cinta dengan nilai-nilai cinta yang kita anut.

Apakah Bahasa Cinta Bisa Berubah?

Bisa, dong. Hal ini krena kehidupan kita terus berjalan. Kita terus berkembang tiap harinya dengan cara bertemu lebih banyak orang dan banyak lingkungan baru. Setiap orang dan lingkungan baru tersebut memberikan banyak pelajaran dan nilai-nilai yang bisa jadi baru kita pelajari. Banyak jenis cinta yang akan kita temui. Oleh karena itu, Bahasa Cinta kita bisa saja berubah seiring berubahnya apa arti cinta bagi kita, dan juga value atau nilai-nilai kehidupan yang kita pelajari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun