Mohon tunggu...
Putu Dinda Pratiwi 2213031007
Putu Dinda Pratiwi 2213031007 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

biokimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Uji Asam Amino dan Peran Asam Amino bagi Kesehatan Manusia

9 Mei 2024   10:13 Diperbarui: 9 Mei 2024   10:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber ghttps://biohikmah.blogspot.com/2016/07/20-asam-amino.html#google_vignetteambar

Asam amino adalah komponen dasar dari protein yang memiliki gugus amino (-NH2) dan gugus karboksil (-COOH) yang terikat pada satu atom karbon yang sama, yang biasa disebut atom C "alfa" atau 𝛼.

Asam amino adalah bahan penyusun protein yang memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis. Memahami sifat-sifat utama asam amino sangat penting untuk memahami signifikansinya dalam biokimia. Berikut adalah beberapa sifat penting dari asam amino:

  • Amfoter atau Amfiprotik: Asam amino menunjukkan sifat amfoter, yang berarti dapat berperilaku baik sebagai asam (karena adanya gugus karboksil COOH) dan sebagai basa (karena adanya gugus amino NH2). Sifat ganda ini memungkinkan asam amino berinteraksi dengan berbagai zat yaitu dapat bersifat asam pada larutan basa dan dapat bersifat basa pada larutan asam.
  • Zwitterion: Asam amino merupakan ion-zwitter yang ditandai dengan adanya dua jenis muatan dalam strukturnya ketika dilarutkan dalam air. Dualitas muatan ini dihasilkan dari adanya gugus fungsi asam dan basa dalam molekul yang sama, sehingga menimbulkan perilaku kimia berbeda.
  • Aktivitas Optik: Asam amino mempunyai sifat ini yang membuat asam amino dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Fenomena ini terjadi karena asam amino memiliki atom karbon kiral (atom kiral C), yaitu atom karbon yang mampu berikatan dengan empat gugus berbeda, tidak termasuk glisin.

Berdasarkan gugus -R nya dapat diketahui suatu sifat asam amino, sebaliknya berdasarkan sifat yang teridentifikasi dapat diketahui gugus -R yang terdapat pada asam amino tersebut (Tika, 2008).

Analisis asam amino dengan metode kualitatif dapat dilakukan dengan beberapa metode ini yaitu Uji Millon, Uji Hopkins-Cole, Uji Ninhidrin, Uji PbS dan Uji Nitroprusida.

  • Uji Millon

Reaksi millon menggunakan larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat sebagai reagen. Hal tersebut menunjukan adanya fenol dalam protein, karena senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang terbentuk berwarna. Prinsip dasar dari uji Millon adalah pembentukan garam merkuri dari tirosin yang ternitrasi. Jadi, protein yang mengandung tirosin akan memberikan hasil positif. Ketika larutan yang mengandung hidroksifenil bereaksi dengan reagen Millon, itu akan menghasilkan endapan putih, dan jika dipanaskan, warna larutan akan berubah menjadi merah.

  • Uji Hopkins-Cole


Reagen yang dipakai dalam uji ini mengadung asam glioksilat. Reaksi yang timbul dalam uji ini adalah ketika triptofan bereaksi dengan aldehida dari asam glioksilat di lingkungan asam sulfat, membentuk kompleks berwarna yaitu akan terbentuk cincin ungu di antara kedua lapisan tersebut. Reaksi tersebut memberikan hasil positf adanya gugus indol pada protein.

  • Uji Ninhidrin

Semua asam amino atau peptida yang mengandung asam-α amino bebas akan bereaksi dengan ninhidrin (triketohidrin hidrat) saat dipanaskan. Prolin dan hidroksiprolin akan menghasilkan senyawa warna kuning. Albumin, gelatin, dan fenilalanin, yang memiliki gugus asam amino bebas, akan membentuk warna ungu saat bereaksi dengan ninhidrin. Kasein dan pepton tidak berwarna hingga akhirnya membentuk warna merah muda.

  • Uji PbS

Uji PbS didasarkan pada reaksi antara ion sulfida (S2-) dengan ion plumbum (Pb2+) yang menghasilkan endapan PbS (plumbum sulfida) yang berwarna hitam. Sistein atau belerang bebas lainnya dalam sampel bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH, menghasilkan ion sulfida yang kemudian bereaksi dengan ion plumbum dalam larutan.

  • Uji Nitroprusida

Natrium nitroprusida dalam larutan amoniak akan menyebabkan pembentukan warna merah ketika bereaksi dengan protein yang memiliki gugus SH (sulfhidril) bebas. Reaksi antara dua gugus sulfhidril dari asam amino seperti sistein, peptida seperti glutation, atau protein dengan natrium nitroprusida dalam larutan amonia berlebih menghasilkan kompleks berwarna merah.

  • Jenis-jenis Asam Amino:

1. Asam Amino Essensial merupakan asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus didatangkan dari luar yaitu dari makanan. Contoh yang termasuk ke dalam asam amino essensial yaitu:

  • Leusine

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun