Mohon tunggu...
Putri Melati
Putri Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi semester 7 Universitas Nurul Huda

Tertarik pada isu literasi digital. Saya percaya bahwa pembelajaran terbaik lahir dari kedekatan, empati, dan kreativitas. Menulis di Kompasiana untuk berbagi cerita reflektif dan inspiratif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Anak SD Belajar Teknologi, Masa Sih Seru?"

21 September 2025   14:16 Diperbarui: 21 September 2025   14:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pendampingan siswa saat praktik menggunakan Google Translate (Sumber: Dokumentasi mahasiswa KKN UNUHA) 

Belitang, OKU Timur -- Di tengah anggapan bahwa anak-anak usia SD kini tertinggal dalam hal teknologi, siswa kelas VI SDN Bedilan justru membuktikan sebaliknya. Melalui kegiatan Tutorial Praktis Teknologi Untuk Pelajar ini mereka belajar langsung cara menggunakan teknologi digital seperti Google Translate dan kecerdasan buatan (AI)---dan yang mengejutkan, mereka menikmatinya.

Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda (UNUHA) tahun 2025, di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UNUHA). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas VI SDN Bedilan, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.

Sebanyak 18 siswa mengikuti kegiatan ini, dibantu oleh wali kelas dan satu mahasiswa KKN mandiri sebagai fasilitator utama. Materi disampaikan secara visual dan praktik langsung, mulai dari cara menerjemahkan kalimat lewat Google Translate hingga simulasi sederhana bagaimana AI bisa menjawab pertanyaan dan membantu proses belajar.

"Wah iya! Kalimatnya bisa langsung jadi bahasa Inggris!" ujar salah satu siswa dengan takjub.

Kegiatan ini bukan sekadar tutorial teknologi, tetapi juga membentuk karakter digital siswa. Mereka diajak berdiskusi tentang etika bermedia, cara menyebarkan informasi secara bijak, dan pentingnya menjaga privasi akun. Mahasiswa KKN menyusun materi dengan pendekatan kontekstual, menggunakan contoh yang dekat dengan kehidupan anak-anak, seperti bermain game dan mencari arti kata untuk tugas sekolah.

Metode yang digunakan ini sangat membantu siswa memahami teknologi secara menyenangkan. Program ini menjadi bukti bahwa literasi digital bisa dimulai dari ruang kelas sederhana. Dengan pendekatan yang tepat, pelajar SD pun mampu memahami dan memanfaatkan teknologi secara aman dan produktif. LPPM UNUHA berharap kegiatan ini dapat menjadi model edukasi digital yang bisa direplikasi di sekolah-sekolah lain di wilayah pedesaan.

Saksikan dokumentasi lengkapnya melalui video berikut:


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun