Mohon tunggu...
Putri Zahrain
Putri Zahrain Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Suryakancana

Hallo, namaku Putri Zahrain Nisaa. Hobiku membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

28 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   08:36 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan penyesuaian. Salah satu inovasi terbaru dalam sistem pendidikan adalah Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum ini menekankan pada kebebasan belajar, fleksibilitas dalam proses belajar-mengajar, serta berpusat pada peserta didik. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, Kurikulum Merdeka memiliki beberapa pengaruh signifikan yang dapat dilihat dari berbagai aspek.

Peran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan memiliki fungsi ganda. Pertama, sebagai alat komunikasi utama di seluruh wilayah Indonesia, dan kedua, sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa yang mencakup keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada aspek kebahasaan semata, tetapi juga mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan konteks kehidupan nyata. Misalnya, melalui proyek-proyek berbasis literasi, siswa dapat belajar menulis esai, artikel, dan karya sastra lainnya yang relevan dengan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan sekitar mereka. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi yang nyata.

Penguatan Karakter melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia

Salah satu tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah penguatan karakter siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian tujuan ini. Melalui teks-teks sastra, seperti puisi, cerita pendek, dan novel, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai moral, etika, dan budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Karya sastra sering kali menggambarkan dilema moral dan konflik sosial yang dapat menjadi bahan diskusi untuk pengembangan karakter siswa.

Selain itu, kemampuan berbahasa yang baik dan benar juga mencerminkan sikap dan perilaku yang positif. Siswa diajarkan untuk berkomunikasi dengan sopan, menghargai pendapat orang lain, dan menyampaikan gagasan dengan jelas dan lugas. Hal ini sejalan dengan pengembangan karakter seperti menghormati, tanggung jawab, dan toleransi yang menjadi fokus dalam Kurikulum Merdeka.

Pengembangan Kompetensi Siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Merdeka juga diarahkan untuk mengembangkan kompetensi siswa yang meliputi keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang interaktif dan berbasis proyek memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, berdiskusi, dan memecahkan masalah bersama-sama. Kemampuan ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan dinamika dunia global yang terus berkembang.

Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa didorong untuk melakukan penelitian, menulis laporan, dan mempresentasikan hasil karya mereka. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi mereka, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Siswa belajar untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menyusun argumen yang logis dan persuasif.

Kebebasan dalam Metode Pengajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun