Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Calon ibu kos kosan

Hobi rebahan aja aslinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi di Sekolah Dasar

28 Agustus 2025   00:56 Diperbarui: 28 Agustus 2025   00:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 08.00 WIB - selesai, kami menyelenggarakan program Edukasi Gizi dan Pembagian Makanan Bergizi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 03 KarangJati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

 Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berasal dari Universitas Ngudi Waluyo.

   Tujuan Kegiatan : 

  • Meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh.

  • Membentuk kebiasaan makan sehat sejak usia dini, agar anak terbiasa memilih makanan bergizi setiap hari.

  • Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan mencoba makanan sehat seperti bubur kacang hijau, buah, susu

  • Mencegah risiko stunting melalui pemenuhan gizi anak sejak masa sekolah dasar.

  • Mendorong peran guru dan orang tua dalam mendukung pola makan sehat di lingkungan sekolah maupun rumah.

Kegiatan edukasi stunting dan pembagian makanan bergizi dilaksanakan di SDN 03 KarangJati dengan melibatkan 48 siswa kelas I–II. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari pihak sekolah maupun siswa.

Mengapa Bubur Kacang Hijau, Buah Pisang, dan Susu?

Pemilihan menu makanan sehat dalam kegiatan ini bukan tanpa alasan. Bubur kacang hijau, buah pisang, dan susu dipilih karena mudah diperoleh, harganya terjangkau, serta kaya akan gizi yang dibutuhkan anak-anak usia sekolah dasar.

  1. Bubur kacang hijau
    Mengandung protein nabati, serat, vitamin B, dan zat besi yang baik untuk energi dan pertumbuhan. Teksturnya lembut sehingga mudah dikonsumsi anak-anak.

  2. Buah  pisang
    Kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan melancarkan pencernaan.

  3. Susu
    Sumber protein hewani dan kalsium yang berperan penting dalam pembentukan tulang serta gigi yang kuat.

Dengan kombinasi ini, anak-anak mendapatkan asupan gizi yang lengkap: karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta kalsium. Selain itu, menu ini juga akrab dengan kehidupan sehari-hari sehingga bisa lebih mudah diterapkan di rumah. 

Manfaat Kegiatan

Kegiatan edukasi gizi dan pembagian makanan bergizi ini memberikan banyak manfaat, baik untuk anak-anak maupun lingkungan sekolah, di antaranya:

a. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan kesehatan.

b. Menumbuhkan kebiasaan makan sehat sejak dini melalui contoh nyata makanan bergizi.

c. Memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam mengonsumsi makanan sehat seperti bubur kacang hijau, pisang, dan susu.

d. Meningkatkan kesadaran guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak sehari-hari.

e. Mencegah masalah gizi dan stunting dengan memperkenalkan pola makan sehat yang sederhana dan terjangkau.

f. Menciptakan suasana belajar yang positif, karena anak-anak yang sehat dan cukup gizi cenderung lebih semangat dan fokus belajar.

Harapan ke Depan

Kegiatan kecil seperti ini diharapkan bisa menjadi pemicu kesadaran bagi masyarakat, terutama orang tua, bahwa menyediakan makanan bergizi bukanlah hal yang mahal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, kebutuhan gizi anak dapat tercukupi dan risiko stunting bisa ditekan.

Karena, sejatinya, investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan penuh semangat.

Oleh: Putri Wulandari 

– Penulis yang peduli edukasi gizi dan kesehatan anak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun