Mohon tunggu...
Putri SW
Putri SW Mohon Tunggu... Pelajar

Hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Globalisasi Pada Makanan Junk Food dan Fast Food

21 Februari 2025   07:41 Diperbarui: 21 Februari 2025   07:46 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/fzS7qn7975vQb2pA7 

Globalisasi membawa pengaruh besar pada berbagai bidang salah satunya pada bidang kuliner, yang dimana makanan asing menggeser posisi makanan tradisional Indonesia. Sangat banyak makanan asing yang masuk ke negeri kita, sehingga dapat mengubah kebiasaan masyarakat. Dengan adanya globalisasi ini masyarakat cenderung lebih suka makanan cepat saji. Biasanya makanan cepat saji disebut fast food, sedangkan makanan rendah nutrisi disebut junk food. Junk food yang disukai oleh masyarakat biasanya seperti hamburger, pizza, spageti, dan lain-lain. Sedangkan makanan fast food yang biasanya disukai masyarakat seperti mie instan, kentang, nugget, dan lain-lain. Masyarakat menyukai fast food karena cenderung praktis dan relatif aman selera rasa untuk segala usia.

https://www.astahomeware.com/serupa-tapi-tak-sama-junk-food-vs-fast-food/?srsltid=AfmBOopI25HIO5XIq0EfuZgmNMEgTscmuDaUVcubP_TEK_jAbDJFcRBI
https://www.astahomeware.com/serupa-tapi-tak-sama-junk-food-vs-fast-food/?srsltid=AfmBOopI25HIO5XIq0EfuZgmNMEgTscmuDaUVcubP_TEK_jAbDJFcRBI

Berdasarkan riset yang dilakukan pada tahun 2017-2018 minat orang indonesia sangat tinggi dalam restoran cepat saji. Alasan lain masyarakat lebih menyukai mengkonsumsi fast food dan junk food adalah karena makanan tersebut berasal dari brand luar negeri, terlihat mewah, dan dapat memperlihatkan kemampuan ekonomi seseorang. Adanya fast food dan junk food dapat memudahkan pengemasan, penyajian, dan dapat dikonsumsi dimana saja. Selain itu makanan fast food dan junk food tersedia untuk pesan antar, yang dimana dapat di order pada aplikasi pesan antar makanan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Gorontalo sebanyak 272 responden, banyak anak-anak yang mengkonsumsi junk food dan fast food karena kurang pemahaman dalam makanan serat, dan kurangnya peran orang tua dalam mengawasi makanan anaknya.

Menurut Guru Besar Institut Petanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS., beliau mengatakan fast food dibagi menjadi 3 kategori. Pertama, yang memiliki dampak buruk karena banyak mengandung garam, lemak, dan gula yang tinggi. Kedua, yang tidak memiliki dampak baik atau buruk. Ketiga, katergori yang baik dikonsumsi sebagai sumber energi dan kesehatan tubuh. Sedangkan junk food yang termasuk fast food kategori pertama karena banyak mengandung minyak, lemak ( terutama lemak jenuh dan minyak trans), memiliki rasa asin karena banyak mengandung garam, dan terlalu manis karena banyak gula, jelas makanan tersebut tidak sehat dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Berdasarkan studi di Eropa menyebutkan bahwa jika terlalu sering mengkonsumsi makanan junk dan fast food dapat meningkatkan resiko penyakit kanker korektral. Karena makanan junk food dan fast food kurang dalam mengandung serat, tapi tinggi gula dan lemak. Di kutip oleh Alodokter banyak mengkonsumsi fast food dan junk food memiliki banyak resiko penyakit seperti, memicu penyakit kanker karena rusaknya sel-sel sehat yang ada pada dalam tubuh, yang perlahan-lahan berkembang menjadi sel kanker. Contoh penyakit selanjutnya adalah penyakit jantung, yang disebabkan karena fast food dan junk food yang mengandung lemak jenuh dan mengandung kandungan garam yang tinggi sehingga meningkatkan tekanan darah dan beban kerja jantung. Penyakit selanjutnya, penyakit diabetes tipe 2, pada makanan fast food dan junk food memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga lepasnya glukosa ke dalam darah, yang diakibatkan oleh kadar gula dalam darah meningkat.

Oleh karena itu cara untuk berhenti dalam mengkonsumsi makanan junk food dan fast food adalah cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang akan tinggi serat dan protein, membuat sugesti bahwa makanan junk food dan fast food tidak sehat, menyiapkan cemilan sehat, dan memvariasikan menu makanan yang penuh warna di atas piring.

Berdasarkan tulisan di atas banyak positif dan negatifnya dalam mengkonsumsi makanan junk food dan fast food. Menurut pendapat saya, makanan junk food dan fast food sangat bahaya dalam kesehatan tubuh kita karena kurangnya serat di dalamnya, banyak garam, banyak gula, dan mengandung banyak lemak jahat. Saya mengkonsumsi makanan junk food dan fast food hanya dalam keadaan terdesak saja, selagi saya ada waktu saya akan mengkonsumsi makanan sehat seperti makanan 4 sehat 5 sempurna walaupun tidak terlalu sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

https://kids.grid.id/read/473527368/dampak-negatif-globalisasi-di-bidang-kuliner-dan-risiko-kesehatannya?page=all#google_vignette

https://id.scribd.com/document/325596825/globalisasi-makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun