Halo! Happy weekend. Alhamdulillah kita sudah dipenghujung bulan September. Cieee yang lagi nunggu gajian. Sehat selalu ya teman-teman. Kesehatan adalah salah satu nikmat rezeki. Kalau kita nggak sehat, bagaimana mau berkativitas?
Di masa pandemi seperti saat ini, kita harus selalu menjaga kondisi badan selalu sehat. Salah satu ikhtiar yang aku lakuan ialah dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Jenis Vaksin Covid-19
Ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia :
- Sinovac
- AstraZeneca
- Moderna
- Â Pfizer
- Sinopharm
Dari ke lima vaksin di atas, yang sering aku jumpai di puskesmas Banjarmasin adalah Sinovac dan Moderna.Â
Sewaktu di kantor ada vaksinasi masal, aku nggak bisa ikut. Karena saat itu aku dalam kondisi hamil. Kemudian satu minggu setelah keguguran, aku mendafar vaksin.
Nahasnya, KTP ku masih di luar kota. Jadi untuk mendaftar vaksin di puskesmas dekat rumah sedikit kesulitan. Akhirnya aku mencoba daftar vaksin dekat kantor. Alhamdulillah walaupun masuk penerima vaksin bukan prioritas (karena tidak sesuai alamat), setelah menunggu satu minggu aku dipanggil ke puskesmas. Itu pun karena saat itu ada calon penerima vaksin yang mengundurkan diri untuk vaksinasi.Â
Jadi ya dadakan banget ke puskesmasnya. Nggak apa-apa, yang penting vaksin.Â
Cerita Vaksin Moderna Dosisi I
Saat dipanggil vaksin, ternyata vaksin yang aku dapat adalah moderna. Dari riset yang aku lakukan, vaksin moderna atau mRNA-1273, terbukti 94,1% efektif dalam uji klinis skala besar berkelanjutan (sumber : who.int).
Sayangnya ada banyak kabar yang menyebutkan bahwa efek samping atau disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari moderna cukup menyeramkan, seperti :Â
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di bekas suntikan
- Mengalami lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Panas dingin
- Mual dan muntah
- Bengkak bawah lengan
- Demam
Waktu itu aku vaksin hari Sabtu pukul 11 siang. Dari beberapa KIPI di atas saat vaksin moderna dosis satu, setelah 24 jam vaksin (hari Minggu siang) aku mulai mengalami demam dan nyeri sendi. Demam dan nyeri sendi ini berlangsung hampir 12 jam.Â