Mohon tunggu...
putri purba
putri purba Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Konsentrasi Moneter 2012 Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Program Jaring Untuk Nelayan Indonesia

26 Mei 2015   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meluncurkan Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peresmian program tersebut berlangsung di Dermaga Boddia, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan pada Senin (11/5/2015). Program yang diluncurkan OJK, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan perbankan nasional ini mendapatkan apresiasi, karena dengan adanya program ini stigma nelayan sulit dalam mendapatkan kredit pembiayaan usaha bisa teratasi.

Apa Itu Jaring?

Indonesia merupakan negara maritim, dimana negara ini dikelilingi oleh hamparan lautan yang luas. Jadi Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekeyaan lautnya. Lautan Indonesia merupakan wilayah dengan keanekaragaman  yang terbesar di dunia yaitu memiliki 8.500 spesiesikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Sedangkan potensi yang berbasis laut dan maritim yang dimiliki Indonesia adalah perikanan, garam, wisata, energi laut, transportasi laut dan bioteknologi laut. Kekayaan laut yang melimpah tersebut akan membawa keuntungan yang sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian negara apabila dimanfaatkan dan dikelola dengan tepat.

Dengan kekayaan laut yang melimpah tersebut, maka banyak masyarakat yang bekerja atau mempunyai mata pencaharian di usaha sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya adalah sebagai nelayan. Namun ada hambatan untuk para nelayan dalam mengembangkan usahanya yaitu masalah pembiayaan atau permodalan. Memang selama ini stigma nelayan digambarkan sebagai sektor yang sulit untuk dibiayai karena pemukimannya yang ada di pinggir pantai, hanya mempunyai kapal yang kecil, dan tidak punya sertifikat yang bisa dijadikan jamnan untuk meminjam kredit.

Namun hal tersebut segera diatasi oleh OJK. OJK berkenan melirik dan kembali melihat ke usaha di sektor kelautan dan perikanan yang diharapkan bisa jadi andalan Indonesia. Sesuai dengan misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim. Beberapa waktu yang lalu bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan perbankan nasional, OJK meluncurkan program Jaring untuk usaha di sektor kelautan dan perikanan, khususnya para nelayan. Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline atau Jaring ini merupakan program yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, juga untuk memperluas akses masyarakat nelayan terhadap sektor keuangan. Program ini diciptakan memang untuk mempermudah para nelayan dalam mendapatkan kredit untuk usaha nya, dan diharapkan nelayan mendapatkan bunga yang rendah dalam meminjam kredit.

Mayoritas para nelayan mempunyai pendidikan yang rendah, jadi mereka harus diberikan sosialisasi dan informasi yang lengkap dan mampu menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan sektor kelautan dan perikanan. OJKpun memberikan inovasi baru lagi, selain meluncurkan program Jaring, OJK juga meluncurkan buku Jaring. Buku Jaring tersebut memberikan berbagi informasi bagi pelaku keuangan. Karena selama ini Informasi dianggap sulit untuk didapatkan sehingga pembiayaan sektor kemaritiman terhambat karena tidak ada informasi yang lengkap. Buku Jaring menyediakan data dan informasi yang komprehensif tentang sektor kelautan dan perikanan kepada sektor jasa keuangan yang berisikan data serta informasi bisnis dan peta risiko, rantai nilai bisnis dan skema pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan.

Kesejahteraan rakyat kecil seperti nelayan memang harus diperhatikan oleh pemerintah. Dengan memberikan berbagai bantuan untuk mempermudah mereka dalam menjalankan usahanya, seperti dengan meluncurkan program Jaring dan buku Jaring. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan banyak informasi yang lengkaptentang kelautan dan perikanan dan juga bisa mendapatkan pembiayaan untuk usahanya dengan mudah dan murah.  Selain itu apabila para nelayan memiliki pengetahuan yang lebih baik dan lengkap, mereka juga akan bisa menjaga kelestarian laut. Contohnya mereka akan menangkap ikan dengan cara yang benar, tidak memakai cara yang salah yang bisa merusak habitat dan ekosistem laut. Pengelolaan yang tepat sektor kelautan tidak hanya untuk menjaga kelestarian laut tetapi juga akan membawa keuntungan bagi perekonomian masyarakat yang bekerja di sektor kelautan dan perikan serta bagi perekonomian negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun