- Budaya
- Tradisi Nyadran
Budaya yang hingga saat ini masih beetahan salah satunya yaitu tradisi "Nyadran". Tradisi ini biasanya dikenal dengan budaya bersih makam leluhur yang dibersamai dengan acara makan bersama satu desa. Masyarakat setempat akan bersama -- sama membersihkan makam leluhur desa Ngadiprono dan kemudian akan bersama -- sama untuk berdoa. Nyadran ini biasanya dilakukan ketika hari -- hari besar umat Islam seperti 1 Sura, Maulid Nabi Muhammad, 1 Syawal, dan sebagainya.
- Nandur
Dalam Bahasa Jawa nandur berarti menanam diladang maupun disawah. Nandur ini dilakukan secara bersama -- sama dan secara bergantian, bergilir dari milik a ke b dan seterusnya  yang dilakukan pada sawah atau lading dengan kondisi tanah basah yang hendak ditanami tanaman. Tanaman akan ditanam dengan cara mundur, jadi orang yang menanam tanaman ini akan berjalan mundur bukan ke depan. Nandur ini biasanya identik dengan penanaman padi. Budaya gotong royong nandur ini masih terus berjalan hingga saat ini.
- Ngarajang Mbako
Ngrajang mbako merupakan proses pemotongan tembakau menjadi lebih kecil dan halus sesuai dengan porsi masing -- masing pengrajang (orang yang merajang tembakau). Pada proses ngrajang mbako ini, pengrajang akan menggunakan alat yang bernama Gobang dengan bilah pisau yang besar. Tembakau yang dirajang ini adalah tembakau yang masih basah yang kemudian kan dikeringkan sehingga menjadi tembakau seperti yang ada pada bagian rokok. Namun sayangnya budaya ngrajang tembakau di desa Ngadiprono ini semakin berkurang.
Penulis :
Putri Natasyavrilla / 2022015165
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa