Mohon tunggu...
Putri NabilaRamadhani
Putri NabilaRamadhani Mohon Tunggu... mahasiswi upn veteran yogyakarta

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TIM PPK Ormawa UPN Veteran dan Warga Bantul Berinovasi Hadirkan Energi Terbarukan Lewat Biobriket

29 September 2025   22:31 Diperbarui: 29 September 2025   22:31 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan biobriket (sumber foto : foto primer)

Bantul, 21 September 2025 --- Suasana Balai Padukuhan Wonorejo 1, Kelurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, pada Sabtu siang terasa berbeda. Warga, perangkat RT, hingga para mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta tampak antusias berkumpul. Bukan sekadar pertemuan biasa, hari itu mereka bersama-sama belajar membuat biobriket, bahan bakar ramah lingkungan yang bisa menjadi alternatif energi bagi masyarakat desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Lumbung Harmoni yang digagas Tim PPK Ormawa UPN Veteran Yogyakarta. Program ini sejak awal dirancang untuk memperkuat kemandirian desa melalui inovasi di bidang pertanian, peternakan, hingga energi terbarukan.

Biobriket yang dibuat dalam pelatihan ini berasal dari limbah pertanian seperti arang batok kelapa, sekam padi, dan jerami. Dengan melalui proses pengeringan, penghancuran, pencampuran, hingga pencetakan, limbah yang biasanya terbuang bisa berubah menjadi bahan bakar padat yang hemat, tahan lama, dan ramah lingkungan.

"Selama ini banyak limbah pertanian yang belum dimanfaatkan optimal. Padahal, dengan diolah menjadi biobriket, limbah bisa punya nilai tambah dan membantu masyarakat menghemat biaya energi," ujar salah satu instruktur mahasiswa saat mendampingi warga.

Antusiasme warga terlihat sejak sesi demonstrasi dimulai. Mereka ikut mencoba memadatkan adonan biobriket ke dalam cetakan, bahkan ada beberapa warga yang langsung bertanya tentang cara menyimpan biobriket agar awet.

Putri Nabila, selaku Humas Tim PPK Ormawa, mengungkapkan rasa bangganya melihat keterlibatan masyarakat. "Kegiatan ini membuktikan bahwa pengabdian mahasiswa bukan hanya teori, tapi benar-benar bisa memberi solusi nyata. Biobriket adalah energi alternatif yang mudah dibuat, murah, dan bisa membantu mewujudkan desa mandiri energi," katanya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan biobriket hasil pelatihan kepada perwakilan warga. Momen itu menjadi simbol sederhana bahwa desa punya potensi besar untuk mengelola sumber daya sendiri, asal ada kemauan untuk berinovasi.

Melalui pelatihan ini, Tim PPK Ormawa berharap biobriket dapat menjadi salah satu langkah kecil masyarakat Wonorejo 1 menuju kemandirian energi. Program Lumbung Harmoni pun semakin menunjukkan perannya sebagai jembatan antara pengetahuan kampus dan kebutuhan nyata masyarakat desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun