Mohon tunggu...
Putri AuliaAzali
Putri AuliaAzali Mohon Tunggu... Lainnya - masih mencari jati diri

mahasiswa matematika uin walisongo semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Corona Menghambat Aktivitas Manusia

7 April 2020   00:42 Diperbarui: 7 April 2020   01:45 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Akhir-akhir ini dunia telah digemparkan oleh kemunculan virus baru yaitu Covid-19 atau lebih awamnya disebut virus corona. Virus ini berasal dari Negara China. Virus ini berasal dari hewan karena di china mereka memperjual belikan hewan liar untuk digunakan sebagai makanan mereka. Virus corona telah merenggut banyak nyawa di dunia karena telah terjangkit dengan virus ini. Virus corona ini dapat menular melalui cairan manusia seperti keringat, air ludah, dan darah.

 Total sudah ada 2.092 kasus covid-19 di Indonesia. Sebagai pencegahan virus corona ini, pemerintah memberikan gerakan pencegahan virus corona dengan langkah-langkah kecil seperti: menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu pemerintah juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi kontak fisik dan mengurangi kegiatan di luar rumah atau sosial distancing. Akibat dari adanya sosial distancing ini menjadikan aktivitas manusia menjadi terhambat.

Proses belajar mengajar yang semula menggunakan system tatap muka diganti menjadi daring atau online. Sebagian pelajar dan mahasiswa mengeluhkan system belajar online ini karna menurut mereka  tidak efektif dan membutuhkan banyak kuota internet, selain itu akibat dari kuliah online para pelajar dan mahasiswa dibebankan dengan tugas yang sangat banyak.

Selain masalah proses belajar mengajar, perekonomian menjadi tersendat,terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Ekonomi mereka yang semula hanya ditopang oleh pendapatan mereka pada hari itu juga membuat pemasukan mereka menjadi memburuk dan tidak stabil karena ketika mereka tidak bekerja, maka mereka tidak dapat mendapatkan pendapatan. Bayangkan mereka yang bekerja serabutan atau pedagang kecil-kecilan, mereka sangat rentan dengan kemiskinan. Mereka hanya bisa makan dari hasil mereka bekerja hari itu juga. Contoh lain seperti transportasi online yang sekarang orderannya semakin sepi karena mulai sedikit yang mengorder. Para orang yang bekerja online shop pun bingung karena kadang barang yang akan diantar ke luar kota tidak dapat dikirim karena tidak bolehnya adanya bepergian jarak jauh. Selain itu pekerja pabrik juga khawatir jika mereka akan di phk karena sudah ada kabar bahwa akan di adakan phk massal akibat virus corona ini. Beda halnya dengan pegawai yang bekerja di lembaga formal meskipun mereka tidak bekerja di kantor namun di rumah mereka tetap saja mendapat gaji mereka.

Dampak lain yang disebabkan oleh virus corona ini adalah meningkatnya harga barang. Peningkatan harga barang ini disebabkan karena suplai barang menurun. Kenaikan barang terutama bahan pokok ini sangat signifikan seperti harga gula yang sudah sampai Rp 17.000 dan cabai Rp 60.000/kg. ini semua karena pengaruh dari virus corona. Karena dampak dari virus corona mmbuat masyarakat menjadi panic buying. Beberapa orang membeli kebutuhan mereka dengan takaran yang tidak wajar. Kebutuhan yang tidak normal ini mempengaruhi suplai di pasar.

Selain itu , virus corona juga mempengaruhi nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah sekarang ini anjlok di angka Rp 14.240 per dolar AS hal ini dikarenakan karena pelaku pasar semakin khawatir terhadap kondisi bisnis di Indonesia karena telah di umumkan bahwa sudah ada WNI yang positif terjangkit virus ini.

Jadi, masyarakat sekarang ini  berharap bahwa virus corona dapat cepat hilang agar kehidupan dapat berjalan dengan baik seperti semula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun