Mohon tunggu...
Putri Amatul Noor
Putri Amatul Noor Mohon Tunggu... copywriter sekaligus junior SEO

suka menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tottenham Taklukan Manchester United, Remaja Gen Z Fans MU Galau, Pacar Jadi Korban

22 Mei 2025   11:35 Diperbarui: 22 Mei 2025   11:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curhatan seorang wanita pagi ini (Sumber: X)

Final Liga Europa yang digelar dini hari tadi (22 Mei 2025) di San Mams, Bilbao, menyisakan luka mendalam bagi para penggemar Manchester United---terutama di kalangan Gen Z. Tottenham Hotspur sukses mengangkat trofi setelah menang tipis 1-0 lewat gol Brennan Johnson, mengakhiri puasa gelar mereka selama 17 tahun (Mistar.id, 2025). Sebaliknya, Manchester United kembali harus menelan kekecewaan musim ini karena gagal meraih satu pun trofi.

Imbas Kepada Orang Lain sebagai Bentuk Emotional Displacement

Namun, kekalahan di lapangan ini ternyata merembet hingga ke ruang-ruang obrolan WhatsApp, Instagram Story, bahkan hubungan percintaan remaja. Di kalangan Gen Z, terutama para remaja laki-laki yang fanatik terhadap MU, kekecewaan mendalam terhadap performa tim kesayangannya itu membuat mereka bad mood seharian. Ironisnya, yang kena imbas justru pacar, hts-an, atau temen agak sonoan dikit.

Kekalahan ini jadi lebih dari sekadar hasil pertandingan bagi para Gen Z. MU bagi mereka bukan hanya tim bola, tapi identitas. Ketika tim kalah, seakan seluruh hari ikut hancur. Di masa remaja yang penuh gejolak emosi, hasil pertandingan bisa memengaruhi mood, bahkan merusak vibe hubungan yang sedang manis-manisnya.

Pakar Psikologi Remaja menyebut fenomena ini sebagai bentuk emotional displacement. Dilansir dalam Kumparan, 2023, emotional displacement adalah kekecewaan terhadap satu hal dipindahkan ke hal lain yang tidak berhubungan langsung---dalam kasus ini, hubungan asmara.

Curhat Para Wanita Di Sosial Media Selepas MU Kalah

Lebih dramatisirnya, fenomena ini ramai jadi bahan curhatan para wanita hingga candaan netizen di berbagai sosial media. 

Candaan tentang kekalahan MU yang imbas ke pacar (Sumber: X)
Candaan tentang kekalahan MU yang imbas ke pacar (Sumber: X)

Curhatan netizen yang bingung pacarnya BT karena MU kalah (sumber: TikTok)
Curhatan netizen yang bingung pacarnya BT karena MU kalah (sumber: TikTok)

Di sisi lain, fans Tottenham di kalangan Gen Z justru berpesta. Kemenangan ini terasa manis, apalagi karena berhasil mengalahkan tim sekelas MU di final dan mengakhiri 17 tahun paceklik trofi. 

Bagi para remaja Gen Z, pertandingan MU dengan Tottenham bukan hanya sebagai sebuah match yang penuh kegelisahan bagi para penggemarny, tetapi juga sebagai drama emosional yang terasa sampai ke hati bahkan berimbas ke hubungan sosial dengan pacara, hts, hingga temen di sekitar mereka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun