Mohon tunggu...
Putri AlifiaSalsabila
Putri AlifiaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi antara Penjual dan Pembeli

26 Juli 2021   19:15 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini menyebabkan berbagai dampak negatif salah satunya di sektor ekonomi. Penerapaman PPKM dan pembatasan secara mobilitas lainnya menyebabkan orang-orang yang memiliki usaha menengah terdampak salah satunya pemilik grosir. Selama pandemi covid berlangsung penjualan mengalami penurunan dan komunikasi antara penjual dan pembeli secara langsung menjadi terbatas.

Media sosial adalah hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler dan Keller(2009) menjelaskan bahwa media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi teks, gambar, audio, dan video informasi dengan satu sama lain dan dengan perusahaan.

Media sosial digunakan oleh masyarakat mulai untuk hiburan semata, mencari informasi, hingga untuk melakukan bisnis.  Menurut penelitian pengguna internet di Indonesia kebanyak aktif di media social dan Instagram merupakan  salah satu media social yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini menandakan bahwa media social dapat dimanfaatkan menjadi teknologi informasi yang membuat manusia tidak lagi mempermasalahkan jarak dan waktu.

Media sosial Instagram dapat dimanfaatkan oleh para pemilik usaha untuk memasarkan produknya kepada konsumen dengan harga yang rendah dan waktu yang relative lebih singkat.

Dengan memanfaatkan Instagram sebagai sarana komunikasi antara penjual dan pembeli tentu akan mendapatkan hasil maksimal jika penyampaian komunikasinya dilakukan dengan benar. Menurut Hauer (2010) dalam Arief dan Milianyani, 2015) ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu, (1) context, communication, collaboration, dan connection. Tentunya harapan penjual setelah melakukan promosi di social media Instagram yaitu ketertarikan pembeli untuk membeli barang.

Dengan mempromosikan secara aktif, menarik, dan konsisten di social media akan menarik perhatian pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Grosir sawargi 37 mulai membuat sosial media yaitu Instagram sebagai sarana promosi dan untuk membangun komunikasi antara penjual dan pembeli. Dalam akun Instagram yang sudah dibuat berisikan berbagai informasi mengenai grosir. Informasi tersebut ditampilkan di feed dan highlight.

Di bagian highlight Instagram berisi informasi mengenai jam buka, lokasi grosir, produk yang dijual, tempat, dan peraturan selama pandemi. Dibagian feed berisi informasi tambahan mengenai grosir sawargi 37. Dengan dibukanya akun Instagram diharapkan penjual dan pembeli bisa berkomunikasi dan mempromosikan produk yang dijual sehingga bisa meningkatkan penjualan selama pandami berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun