Mohon tunggu...
Puteri Renata
Puteri Renata Mohon Tunggu... Editor - Mpudh

Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tindakan Sederhana Bersama Masyarakat Untuk Peduli Lingkungan

5 Juni 2023   16:47 Diperbarui: 6 Juni 2023   09:29 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ibu kompleks Grand Cendana Metro Cilegon atau bernama kelompok wanita tani, dokpri

Berdasarkan buku seri publikasi tahunan, BPS menyajikan data mengenai kondisi lingkungan hidup di Indonesia yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan institusi lain. SLHI terbit pertama kali tahun 1982 menggunakan kerangka kerja sesuai perkembangan aturan dan rekomendasi yang dianjurkan dalam penyusunan statistik lingkungan hidup yang ada. Pada periode 2015 hingga saat ini, pembahasan publikasi mengikuti kerangka pengembangan statistik lingkungan hidup tahun 2013 yang telah dikembangkan oleh Divisi Statistik PBB (Framework for The Development of Environment Statistics -- FDES, 2013). Upaya pelestarian sumber daya alam merupakan tantangan dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam RPJMN 2020-2024, permasalahan lingkungan hidup pun turut menjadi prioritas nasional.Permasalahan ini terjadi dari beberapa arah, salah satunya adalah tentang pemanfaatan lahan lingkungan yang tidak terarah di kalangan masyarakat.

Sebenarnya, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan lingkungan di sekitar kita. Kita bisa mengarahkan kepada masyarkat untuk menanam pohon di sekitar lingkungan, menanam sayur organic di lahan yang kosong, dan lain sebagainya.

Seperti yang dilakukan beberapa warga Kota Cilegon, Perumahan Metro Cluster Cendana. Yang mana, mereka membuat kelompok wanita tani yang anggotanya adalah ibu-ibu aktif dan kreatif sehingga kegiatan tersebut bisa terjalan dengan baik.

Menurut beberapa sumber artikel yang tersebar di media sosial, ada 7 isu yang menjadi focus pemerintah Indonesia dan harus segera di selesaikan.

Yang pertama, Isu perubahan iklim masih menjadi isu utama di tahun 2023. Peran pemerintah Indonesia sangat diperlukan dalam negosiasi di tingkat pemimpin negara dalam isu-isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pada tanggal 2 September 2022, Menteri LHK akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim G-20 untuk menyepakati hasil dari Kelompok Kerja dari Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG. G-20 juga akan menyiapkan rekomendasi kerangka pendanaan inovatif untuk mendukung pelaksanaan Nationally Determined Contribution (NDC) menuju transisi yang rendah karbon dan berketahanan iklim.

Yang kedua adalah, Isu Sampah Polusi sampah masih menjadi satu isu utama di tahun 2022. Selama pandemic Covid-19 melanda, tata kelola sampah sedikitnya mengalami penurunan. Perubahan gaya hidup juga memberi andil masih tingginya penggunaan plastik sekali pakai, sementara tak ada dukungan serius dalam penanganan sampah plastik. Hal ini sangat berdampak buruk untuk lingkungan di Indonesia, bahkan di kota yang saya tempati saat ini, masyarakat sulit menemukan tempat pembuangan sampah yang tepat dan mereka membuang sampah jadi di sembarang tempat.

Yang ketiga adalah, isu bencana banjir. Tren bencana banjir pada 2021 mengalami penurunan bila dibanding tahun 2020. Namun, ada fenomena menarik yang bisa jadi pelajaran bahwa korban bencana banjir tahun 2021 jauh lebih besar dari tahun sebelumnya. Bahkan, di tahun 2022 kota atau daerah yang tidak terkena banjir mengalami banjir terparah dan memakan banyak korban jiwa.

Yang keempat adalah, isu air bersih Ketika kemarau terjadi di sejumlah daerah, ada fenomena krisis air bersih. Sumber mata air mengalami kerusakan akibat polusi sampah, praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan dan lainnya. Di sejumlah wilayah di Indonesia, terjadi indikasi pencemaran air akibat industri dan aktivitas lainnya.

Yang kelima adalah, Isu Semakin minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota-kota besar tetap akan menjadi persoalan penting di tahun 2022. Situasi kota-kota besar di Indonesia yang terus membangun menyisakan satu ancaman serius yakni minimnya RTH. Minimnya RTH di perkotaan akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat karena minimnya sumber-sumber udara bersih. Kota-kota akan semakin gersang dan lebih tampak sebagai hutan beton.

Isu yang keenam dan ketujuh adalah, Gaya hidup ramah lingkungan dan perdagangan satwa liar yang dilindungi.

Dengan beragam isu ada diatas, tentunya kita semakin merasa kalau Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Maka, kita harus memulai beberapa program sederhana, terencana, dan terarah tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun