Pasar Punakawan sebagai Destinasi Digital yang Mengangkat Tradisi Tempo Doeloe

Pasar Punakawan merupakan pasar wisata yang terbentuk dari Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2018 yang diangkat oleh Kelompok Studi dan Penelitian (KSP) "Principium" dan berhasil di danai oleh Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). 

Desa Selo dipilih karena termasuk dalam Desa Pilot dimana belum terintegrasinya potensi-potensi wisata yang ada di Desa Selo. Oleh karena itu, dengan adanya  PHBD di desa Selo dapat memberdayakan masyrakat dan UMKM di Selo untuk bekerja bersama dan terintegrasi dalam rangka mewujudkan Selo Mandiri dan berdikari ekonomi.

Pasar Punakawan yang terletak di Dusun Senet, Desa Selo, Boyolali, Jawa Tengah mengangkat konsep Selo Tempo Doeloe yang menghadirkan kuliner tradisional, permainan tradisional, kesenian tradisional, sayur mayur dan tanaman hias, UMKM,  serta spot foto yang bernuansa tempo doeloe.

Pemilihan nama pasar terpengaruh kuat dari perwayangan dalam kebudayaan jawa. Punakawan adalah pamong yang mengingatkan tuannya yang memiliki sifat mengingatkan kebaikan, tanpa mendapatkan imbalan, dan senang menghibur tuannya. Pasar Punakawan rencananya akan dibuka pertama kali pada hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2018 dan akan diresmikan pada hari Minggu tanggal 2 September 2018. Selanjutnya akan dibuka setiap hari Minggu pukul 06.00-12.00 WIB.

Konsep tempo doeloe yang ada di Pasar Punakawan yaitu transaksi jual beli di Pasar Punakawan yang menggunakan koin tempo doeloe. Pengunjung dapat menukarkan uang rupiah dengan koin tempo doeloe  di tempat penukaran koin yang telah disediakan.

Masyarakat Desa Selo sangat antusias dalam pembuatan Pasar Punakawan. Selain itu, masyarakat juga sangat kreatif dan inovatif dalam membuat desain Pasar Punakawan. Dengan adanya Pasar Punakawan semangat gotong royong masyarakat Desa Selo semakin meningkat.