Mohon tunggu...
ARIES1993
ARIES1993 Mohon Tunggu... Warga biasa

Penulis lepas yang peduli isu sosial dan kehidupan rakyat kecil. Menyuarakan kegelisahan melalui tulisan agar menjadi bahan refleksi bersama. Percaya bahwa kata-kata bisa mengubah arah kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Medan

Razia Pelat BL di Medan: Siapa yang Paling Jadi Korban?

29 September 2025   09:22 Diperbarui: 29 September 2025   09:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Razia pelat BL di Medan ramai diperbincangkan. Dari sopir truk hingga pedagang kecil, siapa yang paling terdampak? Baca selengkapnya dan tulis pendapa


Razia kendaraan berpelat BL (Aceh) di Medan ramai diperbincangkan publik. Sebagian mendukung kebijakan ini demi keadilan pajak dan peningkatan PAD, namun sebagian lain menilai kebijakan ini merugikan rakyat kecil sopir truk, pedagang pasar, dan konsumen sehari-hari.

---

Sumatera Utara adalah jalur transit penting bagi kendaraan logistik dari Aceh. Ketika Pemprov Sumut menegaskan razia pelat BL, tujuan utamanya adalah menegakkan aturan pajak daerah.

Namun, pelat nomor kendaraan di Indonesia berlaku secara nasional. Artinya, kendaraan yang sah tetap bisa melintas di seluruh Indonesia. Kebijakan ini menimbulkan pro-kontra karena menyentuh hukum nasional sekaligus kehidupan rakyat kecil yang menggantungkan hidup dari mobilitas lintas provinsi.

---

Pro & Kontra

Pendukung Razia

Pemerintah Daerah & sebagian warga Medan berargumen: kendaraan yang rutin beroperasi di Sumut harus membayar pajak di daerah tersebut.

Pengawasan kendaraan lebih rapi, data kendaraan mudah dilacak, dan PAD bertambah.

Kritik / Terdampak

Sopir truk dan pengusaha kecil merasa takut dihentikan atau dipaksa ganti pelat.

Pedagang pasar terancam terganggu distribusi barang, harga naik.

Masyarakat umum menilai ini bisa memicu konflik sosial antara Aceh dan Sumut.

---

Kisah Nyata

Sopir Truk: Hasan

Hasan dari Lhokseumawe rutin mengantar beras ke Medan. Penghasilan pas-pasan untuk keluarga. Kini ia gelisah tiap melewati perbatasan, takut kena tilang atau disuruh ganti pelat.

Pedagang Pasar: Siti

Siti mengambil pasokan beras dari Aceh. Razia menghambat pasokan harga naik konsumen rumah tangga merasa dirugikan.

---

Dampak Ekonomi & Sosial

Biaya distribusi naik  harga barang ikut naik.

Sopir dan pedagang kecil terbebani.

Hubungan sosial antarprovinsi bisa terganggu.

---

Solusi Jalan Tengah

1. Dialog terbuka antara pemerintah, sopir, pedagang, dan masyarakat.

2. Mekanisme khusus kendaraan logistik, agar distribusi barang pokok tetap lancar.

3. Masa transisi sebelum razia penuh, supaya rakyat kecil bisa menyesuaikan.

4. Sosialisasi edukatif, bukan razia mendadak.

---
Penutup

Razia pelat BL bukan hanya soal pajak. Ini soal keadilan sosial, keberlangsungan ekonomi rakyat kecil, dan hubungan baik antarprovinsi. Solusi bijak: PAD tetap terjaga, hukum nasional dihormati, dan rakyat kecil tidak jadi korban.

---
Ajakan Diskusi

Menurut kamu, apakah razia pelat BL di Medan sudah tepat? 

Atau perlu aturan khusus agar rakyat kecil tidak terdampak?
Tulis pendapatmu di kolom komentar

---
#RaziaPelatBL #Medan #Aceh #Kompasiana #EkonomiRakyat #SopirTruk #PedagangKecil #ProKontra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun