Mohon tunggu...
Abimanyu Rizqy
Abimanyu Rizqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Stunting, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialiasi Pencegahan Stunting di Kelurahan Gisikdrono

14 Agustus 2022   17:46 Diperbarui: 14 Agustus 2022   17:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini stunting menjadi topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat terutama para ibu. Stunting pada anak merupakan hal yang harus diwaspadai dan diperhatikan. Kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa nutrisi pada anak belum tercukupi. Apabila didiamkan tanpa penanganan yang tepat, stunting dapat memberikan dampak jangka panjang pada anak. 

Penderita stunting tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada daya tahan tubuh hingga proses pekembangan otak dari anak tersebut.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak memiliki tinggi yang kurang untuk anak seusianya. Kekurangan gizi ini dimulai sejak bayi dalam kandungan hingga pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi ini baru terlihat saat bayi berusia 2 tahun. 

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan angka yang cukup baik terkait masalah stunting. Angka stunting atau anak tumbuh pendek turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018.

Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam upaya mendukung usaha pemerintah menurunkan angka stunting, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan program multidisplin di RW VI Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang barat yang dilaksanakan pada hari sabtu,16 Juli 2022. 

Pada RW VI terdapat 2 anak yang terdampak stunting. Pada program ini dilakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan stunting sejak bayi dalam kandungan hingga umur 2 tahun, Setelah dilakukan sosialisasi mengenai pencegahan stunting, mahasiswa membagikan makanan bergizi kepada peserta demi membantu memenuhi kebutuhan gizi pada balita.

Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat dapat menerapkan pencegahan stunting sejak dini, sehingga tidak ada lagi penderita stunting di Kelurahan Gisikdrono.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun