Mohon tunggu...
Putra Aryotama
Putra Aryotama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Blockchain dan Pajak

12 Januari 2018   21:12 Diperbarui: 12 Januari 2018   21:16 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Satoshi Nakamoto, dalam tulisannya yang berjudul "Bitcoin: A peer to peer Electronic Cash System", mengajukan sebuah desain protokol dalam transaksi "uang digital". 

Dalam penjelasan yang sangat sederhana, protokol yang diajukan ini menyatakan bahwa sebuah uang digital pada dasarnya membawa arsip catatan mengenai sejarah perpindahannya -- sebuah blok atau buku besar (ledger) yang mencatat semua transaksi yang telah terjadi. 

Yang membuat sistem ini hebat adalah pada saat uang digital berhasil divalidasi, ledger atau catatan transaksi ini didistribusikan ke semua pihak di dalam sistem secara transparan. 

Sehingga, semua pihak di dalam sistem akan tahu bahwa transaksi berhasil dilaksanakan. Mengakali sistem dengan cara membuat uang palsu akan ditolak karena semua orang di dalam sistem memiliki catatan atas setiap transaksi yang valid.

Uang baru dapat diciptakan dengan cara mengerahkan tenaga komputasi untuk mencari enkripsi dan memvalidasi transaksi-transaksi yang telah terjadi, menghasilkan blockbaru, dan mendistribusikannya kembali ke sistem. Inilah yang disebut dengan mining. 

Kesempatan untuk menghasilkan uang digital baru dengan mining memiliki probabliitas yang jauh lebih besar daripada menciptakan uang baru dengan cara mencurangi sistem. Dengan begitu, pada akhirnya penerima dapat meyakini dengan pasti bahwa uang digital yang diterimanya adalah valid. 

Bitcoin (dan cryptocurrency lainnya) merupakan produk yang lahir dari protokol yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, yaitu blockchain.  Teknologi ini saat ini masih berada di fase yang sama seperti saat Internet baru diciptakan pada tahun 70-an oleh Arpanet. Masih sulit untuk menyadari seberapa jauh implikasi teknologi blockchain akan berpengaruh pada kehidupan kita kedepan. 

Blockchain diperkirakan dapat menciptakan sebuah platform baru dunia digital, sebuah disrupsi baru. Hadirnya teknologi blockchain dapat memangkas middlemandalam suatu transaksi ekonomi. Transaski pembayaran terpusat melalui bank diperkirakan bisa terdampak dengan transaksi peer-to-peerlangsung dengan menggunakan teknologi ini. 

Di beberapa negara, pemerintahnya mulai memanfaatkan teknologi blockchain dalam manajemen identitas penduduk mereka dan digital voting. Selain itu, blockchain diperkirakan dapat dimanfaatkan dalam proses jual beli aset berharga secara umum seperti tanah, bangunan, dan kendaraan bermotor dimana bentuk kepemilikannya adalah dalam bentuk sebuah sertifikat digital.

Blockchain dan Pajak

Blockchain diperkirakan akan menjadi teknologi yang sangat disruptif dalam 5 sampai 10 tahun kedepan baik bagi dunia usaha maupun pemerintahan. Terbukti beberapa negara mulai memanfaatkan teknologi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun