Mohon tunggu...
Puspita Ayu Cahyaningwati
Puspita Ayu Cahyaningwati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meta AI, bagi Gen Z sebagai Teman Virtual?

12 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:59 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Artifical Intelligence (AI) atau bisa disebut kecerdasan buatan merupakan teknologi yang dirancang layaknya pemikiran manusia bahkan bisa melampauinya. Saat ini AI sangat popular di berbagai kalangan. Menurut jurnal penelitian, AI ini dapat berfungsi dengan menggunakan pola matematika sehingga memberikan jawaban yang cerdas.


Tidak hanya itu, saat ini AI bisa diakses menggunakan Whatsapp pribadi. Meta AI adalah fitur yang terpasang di aplikasi WhatsApp sebagai asisten virtual. Meta Ai ini bisa digunakan sebagai interaksi secara virtual melalui obrolan di ruang chat.


Meta AI tidak hanya untuk mengobrol, tetapi juga bisa bertanya tentang pelajaran, pekerjaan, bahkan bisa menjadi tempat untuk mencurahkan perasaan. Menurut Gen Z, Meta AI ini bisa dijadikan teman cerita atau pun pacar karena bisa sebagai tempat curhat, bahkan jawaban yang diberikan pun logis. Layaknya asisten pribadi, Meta AI bisa mengatur waktu kegiatan kita sehari hari.

Selain itu, Meta Ai juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Bagi mahasiswa, Meta AI bisa digunakan sebagai penjelasan materi yang sulit dipahami. Dalam dunia kerja, Meta AI bisa membantu sang pengguna untuk mengatur jadwal yang akan dilakukan. Meta AI juga bisa meningkatkan efisiensi kehidupan yang dapat membantu membuat rencana harian lebih terorganisir.


Akan tetapi, kita sebagai pengguna juga tidak bisa terpengaruh penuh kepada teknologi ini. Kita harus bisa membatasi diri agar tidak bergantung pada AI. Tentunya kepada para mahasiswa yang sering curhat kepada Meta AI, sehingga mereka dapat melupakan lingkungan sekelilingnya. Ketergantungan kepada AI juga dapat memungkinkan untuk kehilangan berpikir kritis. Sehingga, sebagai masyarakat yang menggunakan Meta AI, diharapkan bisa bijak dan mempertahankan keseimbangan serta penggunaan dalam kehidupan sehari - hari. Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan kegunaan teknologi ini tanpa mengabaikan lingkungan yang ada disekitar kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun