Mohon tunggu...
Purwati Anggraini
Purwati Anggraini Mohon Tunggu... Dosen - Staf pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Berkebun dan membaca cerita adalah hobi saya sejak remaja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sayangi Jari, Sayangi Diri, Bijak Bermedia Sosial

25 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 26 Februari 2023   11:47 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial dan interaksi dunia digital, literasi media.(SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM)

Barangkali peribahasa yang mengatakan “mulutmu harimaumu” sudah tidak berlaku saat ini. Peribahasa tersebut digantikan dengan “jarimu harimaumu”, jari kitalah yang saat ini berperan besar dalam kehidupan, khususnya dalam bermedia sosial. 

Selama sekitar satu dekade terakhir, media sosial telah meledak dan menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari kita. Bahkan ada beberapa kasus bermula dari saling lempar sindir di media sosial berujung pada mendekam di penjara.

Dengan peningkatan teknologi dan ketersediaan internet yang semakin luas, semakin banyak orang kini dapat terhubung dan berbagi informasi secara real-time. Hal ini menyebabkan terciptanya banyak platform media sosial baru dan pengembangan media sosial yang sudah ada. Akibatnya, media sosial telah menjadi bagian integral dari komunikasi kita dan telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain. Ini telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terhubung dengan orang lain, berbagi ide, dan menjangkau audiens baru.

Terlepas dari beberapa aspek negatif dari media sosial, sungguh perkembangan media sosial sangat menakjubkan dan tentu dampaknya sangat besar terhadap kehidupan kita. 

Perkembangan media sosial tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, jadi akan menarik untuk melihat dan membahasnya sampai ke mana muaranya.

Laju perkembangan media sosial yang cepat telah membawa banyak hal positif, tetapi tidak semuanya cerah seperti pelangi. Ada beberapa masalah serius yang menyertainya juga. Salah satu masalah terbesar adalah privasi. Banyak informasi yang dibagikan secara online, semakin sulit untuk menjaga keamanan informasi pribadi. 

Platform media sosial mengumpulkan dan menyimpan sejumlah data yang sangat besar tentang penggunanya, yang rentan terhadap peretasan atau penyalahgunaan.

Masalah lainnya adalah penyebaran informasi yang salah. Media sosial telah mempermudah informasi palsu untuk dibagikan dengan cepat dan luas. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan, kesalahpahaman, dan bahkan konsekuensi yang berbahaya, seperti penyebaran teori konspirasi atau promosi ideologi berbahaya. 

Cyberbullying juga merupakan masalah yang berkembang di media sosial. Dengan anonimitas internet, mudah bagi orang untuk melecehkan, mengintimidasi, atau menindas orang lain tanpa menghadapi konsekuensi dunia nyata. Ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental korban.

Terakhir, media sosial juga dapat berdampak negatif pada hubungan dan kehidupan sosial kita. Masyarakat akan sangat mudah masuk ke dalam interaksi tanpa akhir serta melupakan orang-orang dan hal-hal di sekitar kita. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, kecemasan, dan depresi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun