Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/
[caption id="attachment_174247" align="aligncenter" width="516" caption="Simpang Lima Plasa Klaten | Foto-foto: Purnawan Kristanto"][/caption] Meski urung diresmikan oleh bupati Klaten, namun ratusan orang tetap antusias memadati ruas jalan Pemuda menikmati Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day, Minggu, 29 April. Ada berbagai aktivitas warga berlangsung sepanjang jalan utama kota Klaten itu, yang  dibagi menjadi tiga segmen, yaitu perekonomian, olahraga dan pendidikan. Perhelatan ini diharapkan menjadi ajang pengenalan potensi lokal kepada masyarakat setempat. Selain itu dengan membebaskan dari kendaraan bermotor, maka acara ini bertujuan untuk membantu mengurangi polusi udara akibat dari pembuangan asap kendaraan bermotor yang saben hari melintasi jantung kota Klaten.
Plasa Klaten Sejak pukul 5 pagi, panitia sudah menutup jalan mulai dari simpang lima plaza Klaten hingga tugu Adipura. Menjelang pukul enam, aktivitas warga mulai menggeliat. Mereka berbondong-bondong berjalan kaki bersama keluarga. Banyak juga yang menggowes. Beberapa perkumpulan sepeda juga asyik wara-wiri. Di depan plasa Klaten, digelar senam aerobik dan latihan bela diri. Aneka kuliner dijajakan di sekeliling alun-alun Klaten. Sementara itu di depan toko Laris, puluhan orang mengerumuni pertunjukan live music. Mobil esemka yang sempat meroket namanya juga ikut nongkrong di depan bank BRI. Sementara di ujung selatan, anak-anak TK asyik mewarnai.
Mobil Kiat Esemka Sambutan masyarakat cukup antusias, namun sayangnya, panitia tampak belum siap. Belum banyak stand yang digelar untuk meramaikan acara ini. Jarak antara stand yang satu dengan stand yang lain berjauhan sehingga kurang meriah. Semoga minggu depan sudah lebih baik lagi.