Taipei Arena, Chinese Taipei, sepertinya menjadi tempat yang sangat bersahabat bagi ganda putera nomor lima Indonesia, Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Betapa tidak, di tempat ini Gideon/Kevin berhasil menumbangkan dua ganda unggulan yang lebih senior. Tidak hanya itu, Gideon/Kevin juga berhasil menebus kekalahan atas kedua ganda tersebut, sehingga skor saling berhadapan menjadi imbang, satu sama. Di babak pertama, mereka mengalahkan ganda nomor satu tuan rumah, unggulan keenam, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin. Di semifinal hari ini giliran ganda nomor satu Indonesia, unggulan ketiga, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang takluk. Gideon/Kevin berhasil melaju ke final setelah memenangkan pertandingan dua set langsung, 21-19, 21-17.
Di sepanjang set pertama Gideon/Kevin selalu unggul. Awal set dibuka dengan keunggulan Gideon/Kevin 3-0. Gideon/Kevin bahkan unggul jauh pada kedudukan 8-2 dan menutup interval dengan skor 11-6. Selepas interval, Gideon/Kevin mampu mempertahankan keunggulan hingga kedudukan 18-14. Ahsan/Hendra sempat mengejar dengan meraih empat angka beruntun dan menyamakan kedudukan. Gideon/Kevin berhasil mencetak game point dengan meraih dua angka beruntun. Satu angka tambahan Ahsan/Hendra menahan kemenangan Gideon/Kevin. Namun, pada game point kesempatan kedua, Gideon/Kevin berhasil menutup set dengan skor 21-19.
Di awal set kedua Ahsan/Hendra selalu unggul hingga kekdudukan 8-9. Dua angka beruntun yang diraih Gideon/Kevin membalikkan kedudukan menjadi 10-9. Interval set ditutup Gideon/Kevin dengan unggul tipis 11-10. Selepas interval, Gideon/Kevin kembali unggul 12-10. Ahsan/Hendra sempat mendekat dengan meraih dua angka beruntun dan menyamakan kedudukan. Gideon/Kevin membalasnya dengan meraih tiga angka beruntun dan memimpin 15-12. Keunggulan ini terus berlanjut hingga skor mencapai 19-17. Dua angka beruntun yang diraih Gideon/Kevin memastikan mereka mendapatkan tiket ke babak final.
Gideon/Kevin vs Fu/Zhang
Menapaki babak final Cinese Taipei Open GPG merupakan capaian terbaik Gideon/Kevin di turnamen resmi BWF, sejak dipasangkan bulan Maret lalu. Di babak puncak, Gideon/Kevin akan berhadapan dengan ganda nomor enam dunia sekaligus unggulan kelima Fu Haifeng/Zhang Nan dari China. Fu/Zhang maju ke final setelah menundukkan ganda terkuat dunia saat ini, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan. Fu/Zhang merupakan ganda yang dibentuk awal tahun lalu. Meskipun relatif baru, ganda ini merupakan ganda yang cukup solid. Mereka memiliki pertahanan yang kuat serta permainan yang rapi dan taktis. Zhang sebagai pasangan yang lebih muda juga pandai mengatur serangan. Prestasi mereka di sepanjang tahun ini adalah runner up All England Open Super Series Premier, runner up Singapore Open Super Series, dan runner up Indonesia Open Super Series Premier. Fu/Zhang pernah mengandaskan Ahsan/Hendra di babak semifinal Indonesia Open Super Series Premier bulan Juni lalu. Rekor pertemuan Fu/Zhang dengan Ahsan/Hendra bahkan lebih unggul Fu/Zhang.
Gideon/Kevin memang baru dipasangkan, namun keduanya memiliki kapasitas untuk bersaing dengan ganda-ganda elit dunia. Pemegang medali perak SEA Games 2015 ini memiliki pukulan unik yang menyulitkan lawan dan cerdik dalam menempatkan kok. Sayang, keinginan segera meraih angka dan menyelesaikan pertandingan kerap menjadi bumerang yang menggagalkan mereka meraih kemenangan. Gideon/Kevin masih belum sabar dalam mengeksekusi kok. Kesabaran diperlukan dalam menghadapi Fu/Zhang yang memiliki pertahanan yang sukar ditembus. Peluang memenangkan pertandingan tetap terbuka. Fu/Zhang bisa dikalahkan. Dua senior Gideon/Kevin di pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ahsan/Hendra sudah membuktikannya. Asalkan Gideon/Kevin tampil lepas tanpa beban dan sabar dalam membangun serangan, Gideon/Kevin dapat naik ke podium tertinggi. Semoga!
Info lengkap hasil pertandingan ganda putera Chinese Taipei Open GPG 2015 dapat dilihat di sini.
Sumber gambar:
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/15183 dan http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/15198
Alur Laut, 18 Juli 2015
