Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat Satuan Pelayanan PLBN Badau memfasilitasi pernmohonan ekspor Bungkil Kelapa milik PT. Citrakarya Sentosa Mandiri  Bungkil sawit dari perusahaan sawit di Indonesia cukup diminati di Malaysia. Sebagai informasi tambahan, bungkil sawit merupakan bagian dari hasil pemrosesan inti sawit yang terdiri dari daging sawit dan batoknya. Pada pemrosesan inti sawit didapatkan sebanyak 45% bungkil inti sawit (BIS). Bungkil sawit mempunyai nilai nutrisi yang tinggi sebagai sumber konsetrat atau penguat pada pakan ternak.
Ekspor Bungkil kelapa melalui PLBN badau, sudah rutin dilakukan dengan nilai yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Karantina Kalimantan Barat, Satuan pelayanan PLBN Aruk ekspor bungkil kelapa sudah dilakukan sejak tahun 2024 dengan volume sebanyak 546 Ton dengan nilai Rp. 983.887.036. Sedangkan pada Semester I di tahun 2025, tercatat 1.279,8 Ton bungkil kelapa sawit yang diekspor dengan nilai Rp 2.021.715.400.
Karnatina Kalimantan barat melalui Kepala Satuan Pelayanan PLBN Badau, Adiran Prasetyo menyampaikan pelayanan ekspor terhadap bungkil kelapa sawit merupakan salah satu wujud dari fungsi karantina sebagai economic tools untuk turut serta bersinergi dengan CIQS, BNPP selaku pengelola PLBN Badau, dan instansi terkait lainnya dalam menggerakkan roda perekonomian perbatasan.
Selain melakukan fungsi pelayanan, Karantina Kalimantan barat juga teta[ melakukan pemerisaan sesuai standar dan memastikan bahwa produk yang diekspor telah memenuhi persyaratan negara tujuan. Awaludiansyah selaku Pemeriksa Karantina Tumbuhan, Satpel PLBN Badau menerangkan bahwa berkaitan dengan ekspor komoditas pertanian, kami melakukan pemeriksaan dan pengawasan untuk memastikan seluruh persyaratan dan kualitas yang diminta Malaysia terpenuhi.
"Kami memeriksa kesesuaian dengan impor permit negara tujuan. Dalam hal ini untuk memastikan bungkil kelapa sawit layak diekspor. Selain itu, kami mengawasi tindakan perlakuan berupa fumigasi oleh fumigator tersertifikasi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan agar bungkil kelapa sawit yang dieskpor telah terjamin keamanannya serta bebas dari serangga hiodup," ujar Awaludiansyah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI