Mohon tunggu...
Puput Winarsih
Puput Winarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bedah Film Dokumenter Karya Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam Kegiatan EXP DIF 2022

25 Oktober 2022   23:06 Diperbarui: 26 Oktober 2022   13:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, 24 September 2022 para mahasiswa PMM 2022 inbound Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan modul nusantara dengan mengikuti acara EXP DIF Different Perspective Of Everything Around Us. Acara ini merupakan acara menyaksikan Film Dokumenter karya Mahasiswa Film dan Televisi UPI. Bukan untuk pertama kalinya acara ini dilaksanakan, tahun sebelumnya acara EXP DIF telah diselenggarakan meskipun secara daring. Kegiatan menonton film ini diselenggarakan di gedung lantai 4 Fakultas Pendidikan Seni dan Desain UPI.

Film dokumenter karya mahasiswa UPI ini berjudul "Awan di Atas Truk" dan "Sintas Berlayar". Dua film ini digarap oleh sutradara dan kelompok yang berbeda. Namun, kedua film tersebut memiliki kesamaan yakni menceritakan perjalanan hidup seseorang yang berasal dari Jawa Barat. Meskipun begitu, kedua film tersebut tetap memiliki ciri khas masing-masing.

Dokpri
Dokpri
Awan di Atas Truk merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Kang Laudza D.N. Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang pekerja supir truk. Pekerjaan yang terdengar sederhana ditelinga masyarakat. Namun, bagi seorang yang berprofesi sebagai supir truk, pekerjaan ini membawa rasa khawatir yang besar. Seperti yang dirasakan oleh Mang Awan, seorang supir truk antar provinsi. Mang Awan yang hidup sederhana harus meninggalkan keluarganya untuk bekerja dan membutuhkan waktu lebih dari satu hari. Keluarga yang ditinggalkan pun merasakan kekhawatiran dikarenakan truk yang dibawa tidak menjamin keselamatan dan tidak semuanya sempurna dan aman.  Kisah hidup Mang Awan merupakan gambaran dinamika persoalan kehidupan seorang supir truk di jalan.

Sedangkan film Sintas Berlayar yang disutradarai oleh Kang Firgiawan bercerita tentang kehidupan seorang nelayan penyandang disabilitas yang bernama Pak Uus Usmawan. Pak Uus awalnya merupakan seorang nelayan biasa, namun pada 2007 beliau mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki Pak Uus harus diamputasi. Setelah kaki Pak Uus diamputasi, beliau tidak lagi pergi ke laut.  Dan, disaat bersamaan, istri Pak Uus meninggalkan Pak Uus. Meskipun Pak Uus mengalami cobaan yang berat, beliau berusaha bangkit dan menjalani kehidupan normal seperti dulu. Perjalanan Pak Uus dalam menemukan jati dirinya kembali sangat memberikan inspirasi dan pelajaran bagi kita semua.

Dari kedua kisah perjalanan hidup Mang Awan dan Pak Uus ini kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dalam menjalani kehidupan. Kita tidak boleh mudah menyerah dengan keadaan dan tidak mudah menyalahkan keadaan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun