Proses pendidikan yang dijalani selama hampir 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesi ini tidak membuat perubahan yang signifikan terhadap pola pikir sumber daya manusianya. Sumawijaya (2020) mengatakan proyek pendidikan diciptakan untuk memberikan kehidupan di dalam kelas dan untuk mempergunakan pengetahuan trasformasi sebagai senjata untuk mengubah dunia (dlm. BANTEN, I. D. R. I. I., 2020). Sementara itu, Pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia.
Pemerintah Indonesia turut mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan covid-19. Salah satunya adalah menerapkan kebijakan social distancing, dimana warga harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja dan belajar. Hal itu juga mengakibatkan semua sektor menjadi terhambat, tak terkecuali sektor pendidikan. Kesamaan situasi Indonesia dengan negara-negara lain di belahan dunia mesti segera diatasi dengan seksama.
Dalam keadaan normal saja banyak ketimpangan yang terjadi antardaerah. Dari kebijakan yang diterapkan yaitu social distancing ini jelas sangat berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan salah satunya yaitu pada sektor pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh. Dari kebijakan tersebut banyak pihak yang belum siap untuk melaksanakan pembelajaran melalui jarak jauh dikarenakan terbatasnya kemampuan masyarakat dan banyak diantaranya tidak memiliki perangkat yang menunjang untuk pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuat program Kampus Mengajar di Sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Ruang lingkup Program Kampus Mengajar mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi sekolah. Dengan program tersebut, diharapkan mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar.
Selain itu, melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan efektivitas proses pembelajaran dalam kondisi pendemi Covid-19. Ijin memperkenalkan diri, saya Puput Astri Tri Utami mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang menjadi salah satu diantara 15.000 mahasiswa Indonesia yang mengikuti program Kampus Mengajar. Saya mengabdi di SDN 2 CIJAYANA yang berada di Kp. Batulawang Ds. Cijayana Kec. Mekarmukti Kab. Garut. Selama 3 bulan sejak tanggal 22 Maret 2021 - 25 Juni 2021.
Pada saat mengikuti program kampus mengajar saya membantu guru di kelas pada kegiatan belajar mengajar, membantu guru menyiapkan media pembelajaran, melakukan pembiasaan literasi menggunakan buku bacaan dan numerasi menggunakan permainan dan eksperimen supaya siswa tidak bosan dan jenuh saat kegiatan belajar mengajar.
Membantu administrasi sekolah dan administrasi guru, Aldanisa Eka Iswantari Putri membantu menyiapkan dokumen sekolah, membantu guru menginput nilai ke rapot, dan menginput data dapodik guru. Membantu adaptasi teknologi berupa pengenalan cara absen otomatis menggunakan Microsoft excel kepada guru pamong dan memperkenalkan laptop kepada anak-anak untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan adanya kegiatan KKN dan Program Kampus Mengajar ini dapat meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian
