Mohon tunggu...
Pungki Cipta Damayanti
Pungki Cipta Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kewirausahaan 2018 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UPI bantu Digitalisasi UMKM Mempertahankan Ekonomi saat Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   17:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pandemi COVID-19 benar-benar mengubah keadaan negara. Hingga, hal ini menyebabkan Indeks Ketahanan Nasional (IKN) Indonesia menurun selama beberapa bulan terakhir. Terutama, di bidang ekonomi yang mengalami penurunan cukup signifikan. Dari yang awalnya berstatus cukup tangguh menjadi kurang tangguh.

Dampak nyata dapat terlihat dari realita di sekitar kita. Pasar, toko-toko, swalayan, terutama pedagang kaki lima mengalami penurunan penjualan karena kondisi pasar yang tidak pasti. Bersamaan dengan diselenggarakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berbagai sektor UMKM pun terjepit. Beberapa usaha bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali. Faktor-faktor inilah yang membuat UMKM sulit bertahan.

Menurut Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19 dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 42% dari total responden mengalami peningkatan aktivitas belanja online. Dalam upaya berpartisipasi mempertahankan ekonomi Kabupaten Garut saat Pandemi, mahasiswa UPI membantu digitalisasi UMKM. Yaitu dengan mengedukasi manfaat dari online shopping.

Salah satunya yang dilakukan oleh Mahasiswa UPI, Pungki Cipta Damayanti yang membantu ayahnya, Bapak Endang Mansur pemilik Toko Cipta Jaya Ban untuk mendigitalisasi usahanya.

Toko Cipta Jaya Ban berlokasi di Jalan Cimanuk nomor 507, Kampung Pedes, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Lokasi toko bapak Endang ini bisa dikatakan cukup strategis. Pasalnya, toko Cipta Jaya Ban berada di pinggir jalan yang banyak dilalui masyarakat. Selain itu, toko ini juga tidak jauh dari pusat kota Kabupaten Garut.

"Toko bisa sih buka, cuma yang dateng jarang. Apalagi pas PPKM kan jalanan pada ditutup jadi sedikit yang lewat dan mampir." Tutur bapak Endang saat ditemui di Toko Cipta Jaya Ban pada hari Jum'at pagi tanggal 30 Juli 2021.

Dari yang awalnya hanya berjualan secara konvensional, kini bapak Endang mulai membuka akun Instagram untuk memajang dan memasarkan produknya. Selain itu, bapak Endang juga memulai menerapkan sistem 'Shopee by request'. Di mana pelanggan dapat mengajukan permintaan untuk melakukan pembelian produk Toko Cipta Jaya Ban melalui platform Shopee.

Kedua cara tersebut tidak hanya menguntungkan pihak penjual, tetapi juga akan memudahkan pelanggan dalam berbelanja. Selain dari sisi ekonomi, cara itu juga memberi dampak pada sisi kesehatan di mana penjual dan pembeli dapat tetap bertransaksi tanpa kontak fisik dan tidak perlu khawatir akan adanya persebaran virus.

Kegiatan ini diharapkan memberi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya agar dapat tetap bertahan di masa-masa pandemi. Selain itu, diharapkan juga bagi para masyarakat agar dapat lebih peka dan menyadari pentingnya membantu sekitar yang memerlukan bantuan.

Referensi: Badan Pusat Statistik (BPS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun