Bantul (MAN 2 Bantul) --- Perjalanan panjang yang penuh semangat dan kebersamaan dilakukan oleh keluarga besar MAN 2 Bantul pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dalam rangka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan kunjungan edukatif, rombongan guru dan tenaga kependidikan berangkat menuju Dieng, Wonosobo, menggunakan lima mobil Hiace yang berurutan berjalan rapi dari mobil 1 hingga 5
Udara dingin menggigit kulit ketika rombongan guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Bantul tiba di kawasan Taman Langit Dieng. Di balik rasa kantuk dan udara yang menusuk, semangat tetap menyala. Saat langit berangsur terang dan matahari menembus kabut tipis, panorama Dieng memperlihatkan keajaibannya. Di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, para pendidik ini seakan diajak untuk merenungkan kebesaran Sang Pencipta dan mengawali hari dengan rasa syukur yang mendalam.
Bagi para guru MAN 2 Bantul, perjalanan ke Dieng menjadi ruang belajar spiritual dan refleksi. Perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan juga wadah pembelajaran, refleksi, dan penguatan nilai spiritual yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Sebelum sesi diskusi dimulai, peserta diajak menikmati keindahan alam Dieng melalui serangkaian destinasi edukatif yang menenangkan jiwa.
Perhentian pertama setelah dari Taman Langit Dieng adalah Kebun Teh Panama, hamparan hijau sejauh mata memandang yang berpadu dengan udara segar khas pegunungan. Di tempat ini, peserta menyusuri jalan setapak di antara barisan teh yang teratur rapi, sembari menikmati keindahan alam di sekitar kebun. Suasana tenang dan aroma daun teh yang khas menjadi simbol kesabaran dan ketekunan, dua hal yang juga harus dimiliki oleh seorang pendidik.
Perjalanan berlanjut ke Wisata Kapal Telaga Menjer, sebuah danau alami yang tenang dikelilingi perbukitan hijau. Peserta menaiki perahu menyusuri air telaga yang jernih, menikmati hembusan angin lembut dan pemandangan langit yang memantul di permukaan air. Beberapa guru tampak sibuk memotret, sementara yang lain memilih diam, menikmati ketenangan. "Rasanya seperti sedang menata ulang hati," ucap salah satu peserta sambil tersenyum. Dari sini, semua belajar bahwa ketenangan adalah energi penting dalam menjalani profesi mendidik dengan cinta.
Siang hari, rombongan tiba di Resto Bumi Dieng untuk melaksanakan sholat dhuhur, dan kegiatan utama: Focus Group Discussion (FGD). Acara dibuka dengan motivasi dari Isman dan  Agus Yulianto, bagian kepegawaian Kankemenag Bantul. Dengan tutur lembut namun penuh makna, keduanya menanamkan pesan penting tentang arti bekerja dengan hati.
 "Bekerjalah dengan ikhlas, karena dari keikhlasan itulah akan lahir keberkahan. Insyaallah, rezeki akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka," ujar mereka kompak, disambut tepuk tangan dan senyum hangat para peserta. Untaian kalimat sederhana itu terasa menembus dinding hati, mengingatkan bahwa mengajar bukan sekadar tugas, melainkan ibadah yang berpahala tak terhingga.