Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... Guru PNS

suka belajar, ingin bermanfaat untuk orang lain, Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Aksi Hijau Siswa MTsN 3 Bantul di Eco Youth Movement ASTRA

9 Juni 2025   18:01 Diperbarui: 9 Juni 2025   18:01 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Eco Youth Movement 2025 (sumber : dokumentasi pribadi)

Bantul_( MTsN 3 Bantul). Salah satu langkah konkret MTsN 3 Bantul dalam mendukung generasi muda peduli lingkungan diwujudkan melalui keikutsertaan dalam program nasional Eco Youth Movement. Program ini merupakan inisiatif nyata untuk mengatasi isu global food waste atau limbah makanan, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. Kegiatan ini diinisiasi oleh ASTRA Hijau, sebuah gerakan lingkungan dari Astra yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda sebagai pelopor aksi penyelamatan bumi.

Dalam program ini, Nadhifah Lituhayu, siswa kelas 8A MTsN 3 Bantul, terpilih sebagai wakil dari MTsN 3 Bantul yang mengikuti serangkaian kegiatan Eco Youth Movement tahun 2025. Program ini diikuti oleh 25 peserta dari 25 sekolah/madrasah yang tersebar di Indonesia.

Pendaftaran peserta pada 6--10 Mei 2025 melalui guru pendamping, Puji Lestari selaku guru IPA. Sekolah/madrasah dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya dua madrasah yang ikut, yaitu MTsN 3 Bantul dan MAN 1 Yogyakarta. Sementara peserta lainnya berasal dari berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Riau, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, NTB, NTT, Bali, dan Sulawesi Selatan. Program ini menjadi ruang kolaborasi nasional bagi pelajar-pelajar terpilih yang memiliki semangat dan kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan limbah makanan.

Nadhifah Lituhayu mengikuti training session tentang food waste dr praktisi lingkungan  (Sumber: dokumentasi AStra hijau))
Nadhifah Lituhayu mengikuti training session tentang food waste dr praktisi lingkungan  (Sumber: dokumentasi AStra hijau))

Kegiatan dimulai dengan sesi pelatihan (training session) yang telah berlangsung pada 31 Mei 2025 yang membahas secara menyeluruh tentang fenomena food waste. Selama dua jam, para peserta diajak menyadari fakta bahwa sebagian besar limbah makanan di Indonesia berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa proses pemilahan yang layak. Materi membahas pengertian food waste, dampak negatifnya terhadap distribusi pangan yang adil dan ketahanan pangan nasional, serta efek jangka panjang dalam membentuk generasi yang kurang peduli terhadap lingkungan. Sesi ini juga mengenalkan perbedaan antara sampah organik dan anorganik, serta strategi pengelolaan food waste dari berbagai komunitas seperti program food drive, penyelamatan "Ugly Food", hingga pemanfaatan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot. Jenis pengolahan limbah organik yang dikenalkan antara lain komposter drum, takakura, biopori, ember tumpuk, eco enzym, hingga penggunaan sebagai pakan ternak.

Setelah sesi pelatihan pertama, seluruh peserta diberi tugas untuk mengisi survei awal sebagai pijakan untuk merancang proyek aksi nyata. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang berlangsung pada 10 Juni 2025. Dalam pertemuan ini, peserta mendapat materi mendalam mengenai pengelolaan food waste dan mulai menyusun ide proyek masing-masing. Para narasumber berasal dari kalangan praktisi lingkungan yang memberikan inspirasi dan pengetahuan aplikatif bagi para peserta.

Yang membanggakan, dalam sesi ini Nadhifah Lituhayu dari MTsN 3 Bantul menjadi satu-satunya peserta yang mempresentasikan hasil survei awal tentang kondisi food waste di lingkungan sekitar. Presentasi tersebut mendapat sambutan positif dan masukan membangun dari para narasumber untuk penyempurnaan ide proyek selanjutnya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembagian peserta ke dalam 10 kelompok proyek, di mana MTsN 3 Bantul masuk dalam Kelompok 1. Diskusi kelompok berlangsung secara aktif hingga pukul 15.45 WIB dan direncanakan akan terus berlanjut setiap pekan, hingga seluruh rangkaian proyek rampung pada Agustus 2025.

Nadhifah melaukukan presentasi hasil survey awal food waste di madrasah (Sumber: dokumentasi pribadi)
Nadhifah melaukukan presentasi hasil survey awal food waste di madrasah (Sumber: dokumentasi pribadi)

Manfaat yang didapat peserta sangat beragam, mulai dari pelatihan eksklusif, sesi coaching, pendampingan ide proyek, hingga dukungan pendanaan. Selain itu, peserta juga berkesempatan bergabung dengan Gen Komunitas Hijau Astra, sebuah jaringan anak muda yang berkomitmen menyelamatkan bumi lewat aksi-aksi nyata dan berkelanjutan.

Partisipasi MTsN 3 Bantul dalam program ini menjadi bukti bahwa generasi muda madrasah mampu menjadi pelopor perubahan positif dalam mengatasi isu lingkungan. Keberanian dan semangat Nadhifah sebagai wakil madrasah dapat menginspirasi rekan-rekan sebayanya untuk berani mengambil peran sebagai agen perubahan. Semoga langkah kecil ini menjadi gerakan besar menuju bumi yang lebih lestari. Jangan buang...., gunakan! Itu prinsip zero waste! Yuk, mulai dari lingkunganmu.(Pjl).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun