Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

PLTS Masa Depan Energi yang Lebih Ramah Lingkungan

18 September 2020   08:27 Diperbarui: 18 September 2020   08:31 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan, jika dibandingkan dengan pembangkit batu bara yang tidak dikenai biaya karbon, energi PLTS Atap ini dianggap masih lebih murah. Karenanya, dengan komponen yang semakin bertambah murah itu, PLTS dalam waktu dekat akan jadi primadona.

Indonesia baru mewujudkan 9,15% bauran EBT dari target 23% bauran EBT pada 2025. Dari sana terlihat masih ada gap cukup besar yang harus dikejar. Salah satu peran besarnya adalah EBT dalam bentuk energi surya. Untuk mengejar itu tidak hanya membangun PLTS rooftop saja, tapi bisa dilakukan di berbagai potensi, misalnya PLTS di lahan bekas tambang atau lahan terbuka lain.

Cita-cita untuk menghadirkan energi masa depan biasanya terkendala oleh biaya dan rumitnya proses pemasangan. Masyarakat sulit untuk melakukannya sendiri. Di sinilah perlunya peran aktif pemerintah untuk menjemput bola. Dengan kerja sama segenap pihak, bauran EBT seperti yang telah direncanakan itu akan tercapai tepat waktu. Langkah panjang itu harus ditempuh untuk mewujudkan energi yang lebih ramah lingkungan.

Puji Handoko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun