Memperhatikan dan diperhatikan, dua hal yang sangat berbeda. Ada keaktifan di sana kala kita memperhatikan. Ada pengorbanan, ada pemberian, ada seuatu yang dilakukan walau hanya sekedar rasa perhatian.Â
Berbeda dengan diperhatikan, kita menerima, kita diberi,senang sih menerimanya, namun tak.urung juga kita merasa risih jika berlebihan, tidak tulus,seperti ada pamrih,sesuatu yang harus kita berikan balik.
Memperhatikan tidak harus dari hal yang besar, dengan memberikan hadiah di luar jangkauan keuangan, dengan memberikan sesuatu berupa harta benda. Tidak,bukan sekedar itu, bisa jadi lebih remeh dari hal tersebut, lebih murah tapi tidak murahan. Perhatian yang diberikan bisa jadi hanya sekedar senyuman, hanya berupa ucapan, hanya semacam sapaan. Tapi kalau itu sudah membuat bahagia kenapa tidak?
Kita tahu kebahagiaan itu ada di hati. Ketika hati telah tersentuh rasa bahagia, beban hidup seberat apappun akan terasa enteng jadinya. Ketika hati merasa gembira, masalah sebesar apapun akan terasa ringan baginya.
So,buat hati bahagia. Tidak harus dengan barang mewah dan mahal. Tidak harus dengan keluar uang yang banyak. Kita bisa bikin hati kita bahagia dengan selalu dekat dengan Sang Pencipta. Kita bisa selalu bahagia dengan memberikan kebahagiaan pada orang lain. Pada pasangan, Â pada anak, orang tua, saudara, teman, sahabat walau hanya dengan sekedar lantunan doa. Bukankahh kebahagiaan manusia adalah pada kebahagiaan orang lain?
Bahagiakan  walau hanya sekedar sapa, bajagiakan walau hanya sekedar senyuman, bajagiakan walau hanya sekedar pemberian hadiiah, bahagiakan walau hanya sekedar sesuatu yang kita anggap remeh, tapi kalu sudah menyentuh hatinya maka akan terasa bahagia.