Kemarin kulihat foto-foto ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalku yang lama sedang bersama-sama bersih lingkungan. Beliau-beliau ini mengumpulkan sampah-sampah yang berserak di lingkungan RT mulai dari sampah di saluran air, halaman rumah, jalan, dan tempat-tempat lainnya.Â
Mereka memisahkan sampah organik dan anorganik dan memasukkan dalam kantong-kantong tersendiri. Mereka menimbang dan menuliskan berapa berat sampah itu di kantong tersebut.
Keren juga ya kegiatan ibu-ibu ini? Sayang aku enggak ikut berpartisipasi karena tidak bisa pulang.
World Cleanup Day  diperingati setiap tanggal 18 September dengan aksi bersih-bersih lingkungan. Aksi tersebut merupakan bagian gerakan lingkungan oleh 20 juta relawan di seluruh dunia dan memberikan pesan  untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Menjaga kebersihan mulai dari lingkungan sendiri.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat mulai belajar hidup bersih. Mereka belajar memilah dan membedakan sampah organik dan anorganik.
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.Â
Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Contoh sampah organik basah seperti sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk dan lain-lain. Sampah organik kering  contohnya ranting pohon, kayu dan daun-daun kering.
Sampah anorganik adalah sampah yang sudsh tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampaj anorganik ini bila tertimbun dalam tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena tergolong zat yang sulit terurai dan akan tertimbun dalam waktu lama menyebabkan rusaknya lapisan tanah. Contoh sampah anorganik plastik, botol, kaleng, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik dan lain sebagainya.
Kita dapat mengelola sampah dengan dengan prinsip 3R yaitu reuse ( penggunaan kembali), reduce ( pengurangan) dan recycle ( daur ulang). Penggunaan kembali sampah yaitu menggunakan kembali sampah secara langsung dengan fungsi yang sama atau fungsi yang beda.Â
Contoh menggunakan wadah yang kosong untuk fungsi yang lain. Reduce merupakan pengurangan kegiatan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah. Contoh memilih produk dengan kemasan yang dapat didaurulang. Sedangkan recycle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan. Contoh kegiatan daur ulang salah satunya mengolah sampah plastik menjadi bahan kerajinan tangan.Â