Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Perhatikan Penampilanku

9 Agustus 2018   09:14 Diperbarui: 9 Agustus 2018   10:08 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penampilan diri sedikit banyaknya bisa  menggambarkan bagaimana dirinya, bagaimana kepribadiannya, bagaimana kesehariannya, bagaimana perilakunya, bagaimana sifatnya, bagaimana tutur katanya, bagaimana gambaran diri seutuhnya.

Dengan melihat penampilan diri kita bisa dengan mudah menilai bagaimana kepribadian seseorang. Tidak selalu benar tentunya, tapi setidaknya kita bisa dengan mudah menebak, bisa dengan mudah melihat dan merasakan nyaman ketika kita berada di dekatnya.

Walau penampilan diri terkadang menipu, namun setidaknya dengan melihat penampilan diri sekilas kita bisa dalam sekejap menentukan sikap kita bagaimana cara menghadapinya.

Orang yang berpenampilan seadanya, jorok,bau badan tercium, tentu kita akan enggan untuk mendekatinya. Jangankan menginginkan bicara dan ngobrol nyaman dengannya, melihat saja mungkin kita sudah merasa enggan.

Walau mungkin saja orang yang berpenampilan seadanya tersebut sebenarnya orang yang ramah, enak diajak ngobrol, namun kalau dari jarak yang jauh saja kita sudah mencium bau badan, tentu kita akan enggan mendekat. Bisa bikin mual, pusing dan malah kita nanti yang muntah-muntah di dekatnya. 

Untuk itu kita perlu memperhatikan penampilan diri. Tidak usah yang terlalu berlebihan saya kira. Cukuplah kita mandi setidaknya dua kali sehari menggunakan sabun minimal antiseptik, syukur-syukur sabun yang bisa melembabkan kulit, membuat kulit halus, badan wangi dan sehat.

Berpakaian yang sepantasnya, menutup aurat sesuai dengan keyakinan dan yang penting tidak mengundang pandangan orang untuk sekedar menikmati lekuk tubuh dan mengundang syahwat.

Untuk penggunaan wewangian, mungkin tidak usah berlebihan, karena bagi sebagian wanita di kalangan kita khususnya yang beragama Islam penggunaan wewangian ketika keluar rumah dan bisa meninggalkan aroma yang menebarkan wangi , menimbulkan syahwat itu dilarang. 

Dengan rambu-rambu semacam itulah, aku perhatikan penampilanku. Apalagi dengan profesiku menjadi dosen di perguruan tinggi kebidanan, tentu  tuntutan penampilan yang rapi, elegan, menjadi hal yang harus diperhatikan.

Walau saat ini mungkin belum sepenuhnya hal tersebut aku lakukaan, namun setidaknya dengan belajar pada lingkungan sekitar, aku bisa merubah diri. Merubah penampilanku untuk menjadi lebih baik lagi. SEMANGAT!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun