Mohon tunggu...
Puji Rahayu
Puji Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI 2018

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegelisahan Guru pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

25 Juli 2021   20:58 Diperbarui: 25 Juli 2021   21:16 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan pembelajaran sekarang mengalami beberapa perubahan dalam pelaksanaannya, dimana setelah adanya virus Covid-19, pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring, pandemi terjadi tahun 2019 hingga sekarang, di tahun sekarang pandemi terjadi peningkatan yang sangat mengkhawatirkan.

Tentu kondisi pandemi ini berpengaruh banyak di dunia pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan peserta didik, oleh karena itu perubahan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan untuk menghambat peningkatan virus Covid-19.
Dalam situasi dan kondisi pelaksanaan pembelajaran saat ini, Universitas Pendidikan Indonesia membuat program untuk mengatatasi penyebaran virus Covid-19 yaitu dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dengan tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui  bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi, dilaksanakan tanggal 1 - 30 Juli 2021.
Pembelajaran daring untuk beberapa daerah terpencil ini membuat beberapa sekolah menjadi gelisah, karena beberapa kesulitan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran daring, namun pelaksanaan pembelajaran untuk menghambat virus Covid-19 ini harus tetap dilaksanakan.
Seperti halnya di Sekolah Dasar Negeri Cijulangadeg, mengadakan pembelajaran untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran luring dengan prokes kesehatan, membatasi siswa di dalam kelas yang awalnya 100 % menjadi 30-50 %, dan menjaga jarak.
Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata ini sebagai upaya membantu menguatkan upaya pencegahan covid-19 melalui pembelajaran mode daring, saya selaku mahasiswa KKN mencoba mengenalkan pembelajaran daring kepada guru, peserta didik, dan orang tua. Dimana adanya program penguatan bersama guru mengenalkan google meet dan cara menggunakan, dan menampilkan media pembelajaran yang telah dibuat, pendampingan bersama siswa mengenalkan dan menggunakan google meet, mengenalkan dan mengisi absen, mengenalkan mengisi soal pre test dan evaluasi, pendampingan bersama orang tua mendampingi anak membuat puisi, merekam video siswa, dan memberikan edukasi mendampingi anak di rumah.
Ibu Nanay Mulyati S.Pd.Sd merupakan salah satu guru Sekolah Dasar Negeri Cijulangadeg menjelaskan bahwa selama dua tahun lebih siswa belajar luring tidak seperti tahun-tahun sebelumnya melaksanakan pembelajaran luring dengan memakai prokes kesehatan dan jumlah siswa yang dibatasi, karena terjadinya beberapa hambatan dari peserta didik atau orang tua, dikarenakan sulitnya jaringan, tidak semua peserta didik dan orang tua mempunyai alat komunikasi (handphone), dan tidak semua peserta didik dan orang tua bisa menggunakan alat komunikasi (handphone) untuk dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran daring yang akan dilaksanakan.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan yang terjadi akan menghalangi pembelajaran yang akan dilaksakan terutama pembelajaran daring yang akan dilaksanakan guru yang dapat lebih membantu mencegah adanya penyeberan virus Covid-19. Namun karena hambatan-hambatan yang terjadi pelaksanaan harus tetap dilaksanakan dengan upaya-upaya yang dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.Pelaksanaan pembelajaran sekarang mengalami beberapa perubahan dalam pelaksanaannya, dimana setelah adanya virus Covid-19, pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring, pandemi terjadi tahun 2019 hingga sekarang, di tahun sekarang pandemi terjadi peningkatan yang sangat mengkhawatirkan.

Tentu kondisi pandemi ini berpengaruh banyak di dunia pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan peserta didik, oleh karena itu perubahan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan untuk menghambat peningkatan virus Covid-19.

Dalam situasi dan kondisi pelaksanaan pembelajaran saat ini, Universitas Pendidikan Indonesia membuat program untuk mengatatasi penyebaran virus Covid-19 yaitu dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dengan tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui  bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi, dilaksanakan tanggal 1 - 30 Juli 2021.

Pembelajaran daring untuk beberapa daerah terpencil ini membuat beberapa sekolah menjadi gelisah, karena beberapa kesulitan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran daring, namun pelaksanaan pembelajaran untuk menghambat virus Covid-19 ini harus tetap dilaksanakan.

Seperti halnya di Sekolah Dasar Negeri Cijulangadeg, mengadakan pembelajaran untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran luring dengan prokes kesehatan, membatasi siswa di dalam kelas yang awalnya 100 % menjadi 30-50 %, dan menjaga jarak. 

Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata ini sebagai upaya membantu menguatkan upaya pencegahan covid-19 melalui pembelajaran mode daring, saya selaku mahasiswa KKN mencoba mengenalkan pembelajaran daring kepada guru, peserta didik, dan orang tua. Dimana adanya program penguatan bersama guru mengenalkan google meet dan cara menggunakan, dan menampilkan media pembelajaran yang telah dibuat, pendampingan bersama siswa mengenalkan dan menggunakan google meet, mengenalkan dan mengisi absen, mengenalkan mengisi soal pre test dan evaluasi, pendampingan bersama orang tua mendampingi anak membuat puisi, merekam video siswa, dan memberikan edukasi mendampingi anak di rumah.

Ibu Nanay Mulyati S.Pd.Sd merupakan salah satu guru Sekolah Dasar Negeri Cijulangadeg menjelaskan bahwa selama dua tahun lebih siswa belajar luring tidak seperti tahun-tahun sebelumnya melaksanakan pembelajaran luring dengan memakai prokes kesehatan dan jumlah siswa yang dibatasi, karena terjadinya beberapa hambatan dari peserta didik atau orang tua, dikarenakan sulitnya jaringan, tidak semua peserta didik dan orang tua mempunyai alat komunikasi (handphone), dan tidak semua peserta didik dan orang tua bisa menggunakan alat komunikasi (handphone) untuk dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran daring yang akan dilaksanakan.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan yang terjadi akan menghalangi pembelajaran yang akan dilaksakan terutama pembelajaran daring yang akan dilaksanakan guru yang dapat lebih membantu mencegah adanya penyeberan virus Covid-19. Namun karena hambatan-hambatan yang terjadi pelaksanaan harus tetap dilaksanakan dengan upaya-upaya yang dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun