MEMBANGUN KEMANDIRIAN DESA MELALUI PERKEBUNAN DAN UMKM : Desa Sridadi kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu menjadi ruang belajar yang nyata bagi mahasiswa. Tidak hanya belajar dari buku atau ruang kelas, tetapi langsung terjun ke masyarakat, merasakan denyut kehidupan desa, sekaligus ikut andil dalam memajukannya. Salah satu pengalaman menarik dalam KKN kali ini adalah menggali potensi desa dari sektor perkebunan dan UMKM.
Desa tempat saya mengabdi memiliki hamparan perkebunan yang luas---mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga karet yang setiap musimnya menjadi sumber penghidupan utama warga. Namun, hasil dari perkebunan ini sering kali dijual dalam bentuk mentah sehingga nilai tambahnya kurang terasa bagi masyarakat. Di sinilah peran mahasiswa hadir: membantu memberikan wawasan tentang bagaimana hasil perkebunan dapat diolah lebih lanjut, dikemas dengan menarik, dan dipasarkan secara lebih luas.
Di sisi lain, geliat UMKM desa juga tidak kalah menarik. Ada ibu-ibu yang membuat berbagai macam jenis kerupuk, berjualan makanan seperti takoyaki dan telur conkel , hingga anak muda yang mulai merintis usaha pabrik roti. Tantangan utama mereka biasanya terletak pada pemasaran, branding, dan keterbatasan akses informasi. Melalui program KKN, saya mencoba mendampingi dengan memberikan pelatihan sederhana---mulai dari cara promosi melalui media sosial, hingga strategi menjaga kualitas produk.
Hal yang paling berkesan adalah semangat warga desa yang begitu tinggi. Mereka terbuka dengan ide-ide baru, mau belajar, dan percaya bahwa usaha kecil pun bisa berkembang menjadi besar jika dikelola dengan serius. Kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat ini membuat suasana desa semakin hidup ada dialog, ada pertukaran pengetahuan, dan ada harapan yang terus tumbuh.
Kombinasi antara sektor perkebunan yang melimpah dan UMKM yang kreatif sebenarnya adalah kunci kemandirian desa. Jika hasil perkebunan dapat diolah menjadi produk bernilai tambah dan didukung dengan pengembangan UMKM yang kuat, maka desa tidak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tetapi juga pusat produksi yang memiliki daya saing.
KKN bukan sekadar program wajib kampus, melainkan sebuah perjalanan untuk belajar hidup bersama masyarakat, memahami potensi lokal, dan mencoba meninggalkan sesuatu yang bermanfaat. Melalui sentuhan kecil di sektor perkebunan dan UMKM, kami percaya desa ini bisa terus melangkah menuju kemandirian ekonomi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI