Mohon tunggu...
An Nisa Puja Karimah Attamimi
An Nisa Puja Karimah Attamimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Suka menonton

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Metaverse: Pintu ke Realitas Virtual atau Sekadar Gimmick Teknologi

6 Desember 2023   01:05 Diperbarui: 6 Desember 2023   01:09 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Para Penggemar Teknologi!

Kamu mungkin sudah mendengar ramai tentang "Metaverse" belakangan ini - sudah menjadi topik panas di dunia maya. Pertanyaan yang mendesak untuk mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut: Apakah Metaverse benar-benar menjadi pintu ajaib ke dalam dunia virtual, atau hanya ilusi teknologi yang sementara dan akan segera menghilang?

Mari kita kupas tuntas!

Apa Itu Sebenarnya Metaverse?

Pertama-tama, mari kita klarifikasi apa itu Metaverse. Jadi, bayangkan dunia digital di mana kamu bukan hanya pengamat tetapi dapat berinteraksi sepenuhnya, seperti di dunia nyata. Bermain game, rapat kerja, nongkrong bersama teman - sebut saja, semuanya bisa dilakukan di sana. Metaverse menyebutnya sebagai "dunia virtual tanpa batas." Seru, kan?

Lebih dari Sekadar Trik

Beberapa orang masih meragukan keberlanjutan Metaverse. Mereka berpikir ini hanya tren sementara, seperti kereta kuda pada zamannya. Namun, kenyataannya adalah, ada alasan kuat untuk tidak menganggapnya sebagai trik semata.

Perusahaan besar seperti Facebook (ops, sekarang namanya Meta) dan Google sudah terjun ke sini. Mereka tidak main-main, guys! Jelas, ada sesuatu yang mereka lihat di Metaverse yang membuat mereka bersedia terlibat.

Pertanyaan Besar: Bisnis atau Kebutuhan?

Kritikus mengatakan Metaverse hanya tentang uang dan bisnis. Tapi tunggu dulu, bukankah sebagian besar kemajuan teknologi berakar di sana? Sejarah membuktikan bahwa keuntungan bisnis dan kemajuan teknologi tidak selalu dapat dipisahkan.

Jadi, pertanyaannya bukan hanya apakah Metaverse bisnis, tetapi juga apakah ini juga menjadi kebutuhan? Apakah kita membutuhkan dunia virtual untuk mengatasi masalah atau justru menciptakan lebih banyak masalah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun