Jodoh, maut, dan rezeki, kita tidak pernah tahu kapan hal tersebut akan datang menghampiri kita, karena itu semua adalah takdir sang maha pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah diri dan memohon yang terbaik kepadanya, namun sekarang kita sangatlah sibuk dengan urusan dunia, kita selalu berpikir seolah-olah kita masih lama berada di dunia yang fana ini, kita terlalu terlena dengan kenikmatan duniawi, sering terlintas di benak kita kira-kira nanti jodoh saya siapa yah ?, saya ingin mepunyai suami yang kaya raya yang bisa memenuhi kebutuhan saya, kita terlalu sibuk memikirkan hal yang sebenarnya sudah di takdirkan oleh sang maha pencita.
Akan tetapi pernah kah terlintas si benak kita, amalan apa yang akan saya bawa ke akhirat nanti, betapa banyak dosa yang telah kita perbuat di dunia, cobalah kita merenung sejenak, kita ingat lagi bahwa kehidupan  kita di dunia ini hanyalah sementara, kita di tugaskan ke dunia ini untuk menebarkan dan mencari ridho Allah SWT, kita ingat kembali jarak antara kita dan maut itu sangatlah berdekatan, kita tidak tahu kapan dan dimana hal itu akan terjadi, sama hal nya seperti jodoh tadi kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita,dan  dimana kita akan bertemu dengan nya.
Akan tetapi tugas kita sebagai seorang hamba hendaknya kita menyiapkan kedua dua nya, antara dunia dan akhirat, kita sering mendengar istilah jodoh itu cerminan diri kita, oleh sebab itu hendaknya kita terus memperbaiki diri kita, terus mencari rahmat dari Allah SWT, terus menebarkan rahmat bagi alam semesta dengan mengerjakan amal ma'ruf nahyi munkar, sama hal nya dengan kita mempersiapkan bekal akhirat kita, hendaknya kita mencari ridho dan pahala kepada Allah dan Rasul kita sebanyak mungkin , karena perlu kita ingat kembali bahwa dunia ini adalah tempat persinggahan kita sementara, yang kekal itu hanyalah di akhirat.
