Terakhir, ya kamu coba untuk pertahankan hubungan tersebut. dengan begitu kamu bisa memiliki support system yang akan selalu ada buat kamu. Begitupun juga kita adalah manusia yang berjiwa sosial, kita membutuhkan kehadiran orang lain untuk membantu kita.
Beberapa hal yang sudah aku jelaskan diatas ini adalah tips-tips yang mungkin bisa kamu ikuti untuk membangun support system, mungkin terlihatnya sederhana, atau beberapa dari kamu yang membacanya menganggap hal ini susah. Tapi yang paling penting adalah kamu harus melakukannya.Â
Wajar sebenarnya untuk beberapa orang menganggap bahwa hal ini susah, karena ya basically kita enggak pernah kan diajarkan mengenai hal-hal ini. Tentang membangun pertemanan, tentang bagaimana caranya memiliki support system, bahkan di sekolah pun kita gak pernah belajar.
Kalau kamu berada di situasi seperti ini, dimana kamu kesulitan dalam membuat support system dan kamu masih bingung. Kamu takut untuk berinteraksi itu kaya gimana, kamu bisa mulai belajar sambil mencoba membiasakan diri untuk melewati rasa takut dan bingung yang kamu hadapi.
Pada level mahasiswa, perihal kemampuan membangun support system sudah seharusnya telah selesai sejak lama. Sebab, diketahui sendiri bahwa dengan banyaknya beban tugas di kelas perkuliahan, mengakibatkan banyak dari kita para mahasiswa yang merasa kewalahan bahkan tidak jarang kesehatan mentalnya tergadaikan.Â
Sebut saja pada semester ini, aku sebagai mahasiswa semester 5, akan melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)-Dari Rumah (DR) yang dijadwalkan oleh kampus mulai tanggal 21 Desember 2020 hingga 21 Januari 2021.Â
Angkatanku kali ini adalah angkatan pertama menggunakan sistem KKM-DR, tentu saja dengan adanya sistem yang baru mengakibatkan para mahasiswa untuk memutar otak, menyusun strategi dalam mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh kampus.Â
Beruntungnya, meskipun dengan sistem KKM yang dilakukan secara DR, aku tidak sendirian. Aku tetap mendapatkan teman satu grup kelompok yang berisikan 15 orang dari berbagai jurusan dan 1 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang menurutku sendiri, sejak konsul pertama dengan beliau, orangnya begitu baik.Â
Ah, kalau saja aku adalah seorang remaja lagi kasmaran, istilahnya adalah, "Aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan beliau," hehe. Eits, jangan berpikiran aneh-aneh, DPL ku perempuan kok.Â
Harapku, antara aku dan teman-teman satu grup KKM ku, serta DPL grup 125 ini bisa saling menjadi support system antar satu sama lain.
Dari saling menjadi support system satu sama lain dilingkup kecil, kita tidak lagi gugup untuk membangun ke ranah yang lebih besar. Iya, saat kita terjun ke masyarakat, atau level yang lebih luas lagi.Â
