Sebagai tujuan wisata, pulau Dewata Bali menawarkan banyak hal untuk bisa dinikmati tidak hanya alamnya yang cantik dan menawan saja, tetapi juga wisata berbasis budaya di Bali, menjadi hal penting untuk diketahui dan dinikmati wisatawan, seperti halnya menyangkut unsur seni, agama, tempat peninggalan sejarah, bahasa daerah, kerajinan tangan, pakaian adat, arsitektur bangunan dan hal-hal tradisional yang menjadi ciri khas dan daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Bali.
Wisata budaya di Bali tentunya dinikmati wisatawan tidak hanya sebagai tujuan rekreasi saja, tetapi juga bagi mereka yang ingin mempelajari daya tarik budaya tersebut, atau mereka yang ingin mengembangkan diri ikut mempraktekkan budaya-budaya setempat terutama dalam hal seni, sehingga tidak jarang pula ada wisatawan asing yang ikut belajar memahami seni Bali seperti seni tari dan seni tabuh (gamelan), namun yang banyak berkembang adalah wisata budaya dengan tujuan rekreasi.
Bisnis dengan model bisnis sharing economy di Provinsi Bali, khususnya bisnis layanan jasa kesenian dan pariwisata berbasis internet memiliki peluang sangat besar. Hal ini dikarenakan bisnis dengan model tersebut masih jarang ditemukan di Provinsi Bali. Selain itu jangkauan untuk bisnis ini masih sangat terbatas sehingga sangat baik untuk dikembangkan.
Layanan jasa kesenian dan pariwisata berbasis internet ini diharapkan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan dan pengguna jasa ini. Selain itu, dengan adanya layanan ini dapat membantu pelaku kesenian (freelance) dan pariwisata yang sepi pengunjung di masa pandemi ini.
Jasa layanan kesenian dan pariwisata ini merupakan suatu platform berbasis internet dapat berupa aplikasi maupun website yang dapat digunakan untuk memberikan informasi seputar kesenian dan pariwisata di Provinsi Bali. Selain itu, dalam platform ini juga terdapat tempat untuk memesan pelaku kesenian baik seni tari, musik, dan lain sebagainya untuk suatu acara dan kegiatan, serta pemandu wisata jika berkunjung ke pulau Bali.