Dusun Jatisongo, Desa Tegalwangi, Umbulsari, Jember dikenal sebagai kampung gurami, dimana terdapat banyak kolam-kolam gurami di desa ini. Budidaya ikan gurami dari pembibitan sampai panen pastinya memiliki permasalahan. Setelah dilakukan pengamatan, penyebab utama permasalahan ini adalah kualitas air. Kualitas air yang buruk dapat menimbulkan permasalahan lain yaitu ikan gurami dapat mati secara mendadak.
Penyebabnya yaitu banyak serangan hama penyakit yang berasal dari kualitas air yang tidak seusai. Penyakit pada ikan gurami diakibatkan karena nilai pH air dan kandungan oksigen dalam kolam yang tidak sesuai dengan standar. Oleh karena itu, tim promahadesa Universitas Jember dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara membuat alat monitoring kualitas air berbasis Internet of Things (IoT).
Tim Promahadesa e-Fargo Universitas Jember memberikan edukasi kepada peternak gurami dalam pemanfaatan alat monitor air berbasis Internet of Things (IoT) yang dikombinasikan dengan Intelligence System untuk memudahkan proses pengukuran kondisi air yang terdiri dari sensor suhu, pH, TDS (Total Disollved Solid), serta memiliki fitur pemberi pakan otomatis.
Pembuatan alat yang dilakukan oleh tim promahadesa berupa pembuatan e-Fargo Mobile Apps dan Automatic Fish Feeder. e-Fargo Mobile Apps adalah sebuah aplikasi yang dapat menunjang peternak gurami dalam melakukan kontrol budidaya berupa monitoring kualitas air. Aplikasi tersebut dapat dikendalikan melalui smartphone sehingga memudahkan peternak gurami dalam memonitoring kualitas air. Aplikasi tersebut memuat sensor suhu, pH dan TDS (Total Disollved Solid) memiliki fitur pemberi pakan otomatis (automatic fish feeder).
Automatic Fish Feeder merupakan sebuah alat pemberi pakan otomatis. Pembuatan alat ini akan memudahkan peternak gurami dalam mengatur jadwal dan jumlah pakan yang dibutuhkan dalam satu kolam. Automatic Fish Feeder akan terhubung dengan e-Fargo Mobile Apps sehingga peternak dapat mengontrolnya dari jarak jauh.
