Kabupaten Bantul semakin dikenal banyak lapisan masyarakat di dunia, terutama  karena pernah terjadi gempa bumi yang cukup besar pada tahun 2006 lampau,  dengan korban ribuan nyawa warganya. Namun sejatinya, kabupaten Bantul juga memiliki seorang mekanik bengkel yang cukup kreatif bernama Wahyudi, pemilik Bengkel  Bahtera Mobil,  yang berlokasi di  Jl Imogiri Barat, Sudimoro, Timbulharjo, Bantul.
Terobosan Wahyudi dalam inovasi layanan bengkelnya, terinspirasi dari dokter dan klinik yang selalu mengarsip rekaman medis pasieannya. Â Sebagai mekanik bengkel, Wahyudi sadar, bahwa harus selalu memikirkan terobosan bagi pelanggan karena perubahan teknologi di bidang otomotif cukup pesat. Â Salah satu terobosan yang cukup unik, dan bagian dari diferensiasi, adalah lengkapnya rekam teknis bagi kendaraan yang pernah diperbaiki di Bahtera Mobil, berupa catatan histori keluhan, kerusakan dan penggantian spare part mobil yang diperbaiki. Sehingga para pelanggan bengkelnya selalu mendapatkan kepastian layanan terdahulunya, serta tindakan teknis saat ini, bisa merujuk pada rekaman teknis.
"Saya rumuskan layanan yang mirip dokter dan rumah sakit tersebut demi kepuasaan pelanggan, karena berbagai merek mobil sekarang bermunculan, juga sparepart pun makin banyak pilihan baik yang asli maupun  yang imitasi. Saya sebagai mekanik, harus berikan data terbaik untuk pelanggan, sehingga dari sini pelanggan akan tahu, seberapa kuat sparepart yang telah dipasang beberapa tahun lalu", ujar Wahyudi, yang kepiawaiannya dalam mereparasi berbagai jenis mobil ini, terasah sejak 1997.
Bengkel Bahtera Mobil, besutan Wahyudi, dikembangkan bersama keluarganya, sehingga patner terbaiknya adalah Yubit, adik kandung  Wahyudi. Semangat kekeluargan inilah yang membuat mereparasi mobil bagian dari tantangan nama baik keluarga, ditambah dukungan penuh dari istrinya, Tri Setyoningsih dan 2 anaknya, Muhammad Nazal Fadeladzin dan Nadya Khoirunissa Az-Zahra.
"Karena bengkel ini saya kerjakan dengan adik saya, demi nama baik keluarga juga, maka siang malam pun saya kerjakan, jika memang dibutuhkan pengerjaan yang harus fokus dan cermat agar cepat selesai. Bersyukur, warga sekitar sini pun memaklumi, jika sampai  jam 12 malam pun, saya masih di ruang bengkel dengan segala aktifitas yang ada, dan tetangga tidak merasa terganggu," tambah Wahyudi.
Wahyudi dibesarkan dari suasana pedesaaan Bantul, yang sebagian warganya memilih merantau, namun Wahyudi merasa bahwa membangun daerahnya ini perlu dilakukan meski dengan segala keterbatasan pendidikan dan sarana. Â Seringkali Wahyudi membuka kesempatan bagi para pelajar yang magang kerja, juga terhadap jalinan berbagai komunitas otomotif, Wahyudi sering dijadikan tumpuan anggota komunitas yang mobilnya rusak di perjalanan, bagaikan dokter pribadi.
"Ya macam-macam perilaku anggota komunitas otomotif, kadang ada yang datang tanya jawab, ada yang mogok di jalan maunya dijemput, ada yang dari luar kota minta dibimbing via handphone. Tapi saya senang, karena dari mereka juga saya belajar tentang mengemas layanan bengkel yang dibutuhkan banyak orang", tegas Wahyudi penuh semangat.
Dari ruang kerja bengkelnya, tampak sekali tersedianya catatan histori perbaikan mobil sejak bertahun-tahun, dalam bentuk lembaran2 kertas rapi. Meskipun mobil pelanggan sudah berganti pemilik, catatan itu akan terus disimpan, sebagai taktik marketing agar kesetiaan pelanggan bisa lahir dari bentuk data perbaikan mobil. Data pencatatan ini meliputi data umum kendaraan, jenis kerusakan, solusi perbaikan, onderdil yang dipasang, juga catatan lain berkenaan keluhan umum.
Salah satu pelanggan setia bengkel Bahtera milik Wahyudi, yaitu George Pattinasarany, dari Potorono Bantul, juga turut bersuara, "Saya sebagai bagian dari anggota komunitas mobil, merasakan betul Pak Wahyudi ini membantu saya, dalam menemukan solusi, karena kita kan tahu, ada bengkel yang maunya cari untung semata, narik biaya tinggi, mark up pembelian onderdil. Nah di bengkel Pak Wahyudi, pelayanan benar-benar bersahabat. Saya sendiri jadi percaya diri membawa Charade Classy saya ini untuk  touring kemananapun".
Saat ini Wahyudipun tercatat menjadi bagian dari  komunitas otomotif di Yogya, hal ini karena selalu merasa diuntungkan dengan keberadaan komunitas otomotif yang terus berkembang.
