Mohon tunggu...
Probo Pribadi S.M
Probo Pribadi S.M Mohon Tunggu... Prospective Lecturer, Advocate & Active in writing articles

Aktif sebagai Advokat dan Penulis, tertarik pada edukasi dan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Aktif dan Partisipasi Permata GBKP

10 September 2024   15:36 Diperbarui: 21 Juli 2025   15:17 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Bidang Konsolidasi, dengan program-program seperti Latihan Kader Kepemimpinan Kristen (LK3), kunjungan pelayanan, penjemaatan P3RT dan kelengkapan organisasi, musyawarah atau sidang, serta pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Bidang ini juga mencakup pengadaan database pusat informasi;

3.Bidang Partisipasi, yang berfokus pada pembentukan jaringan kerja antar lembaga, hubungan gereja-gereja dan antar agama (ekumenis dan pluralisme), serta aksi-aksi peduli lingkungan dan sosial. Di bidang ini juga diadakan pekan olahraga, pentas seni budaya, dan perayaan-perayaan hari besar gerejawi, serta kegiatan lainnya; dan

4.Bidang Keuangan, bertanggung jawab atas pengelolaan dana yang berasal dari subsidi rutin, iuran anggota, kolekte ibadah, donatur, serta berbagai usaha seperti bazar dan aksi makanan. Bidang ini juga mengawasi cash flow keuangan, melakukan verifikasi keuangan, serta menyusun anggaran dan pengawasan dana.

Keempat bidang ini saling bekerja sama untuk memastikan bahwa Permata GBKP tidak hanya menjadi wadah pengembangan rohani, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya bagi pemuda GBKP.

Dinamika Aktif dan Partisipasi Permata GBKP

Keaktifan Permata GBKP dalam gereja merujuk pada seberapa sering dan konsisten mereka ikut serta dalam berbagai kegiatan yang diadakan, baik yang bersifat formal seperti ibadah dan pertemuan rutin, maupun kegiatan yang lebih santai seperti pelayanan sosial dan acara kemasyarakatan. Keaktifan ini mencerminkan keterlibatan mereka secara langsung dalam komunitas gereja. Sementara itu, partisipasi tidak hanya soal hadir secara fisik, tetapi juga tentang kontribusi nyata yang diberikan. Hal ini bisa berupa ide-ide yang disampaikan, keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan, hingga mengambil peran dalam menjalankan program atau acara gereja.

Partisipasi yang bermakna adalah ketika pemuda tidak hanya sekadar menjadi peserta, tetapi turut aktif dalam berbagai aspek, termasuk memimpin dan mengelola kegiatan sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab atas kesuksesan program-program tersebut. Dinamika keaktifan dan partisipasi pemuda Permata GBKP dapat dipahami lebih baik melalui teori motivasi, yang membantu kita melihat apa yang membuat seseorang tergerak untuk terlibat dalam kegiatan tertentu. Motivasi menjelaskan mengapa pemuda mau berpartisipasi dan bagaimana mereka bisa bertahan atau bahkan meningkatkan keterlibatan mereka dalam gereja.

1.Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow

Dinamika aktif dan partisipasi Permata GBKP, dapat dilihat dari beberapa teori, antara lain:

Maslow menjelaskan bahwa manusia harus memenuhi kebutuhannya yang paling rendah terlebih dahulu sebelum naik ke tingkat yang lebih tinggi, sampai ia bisa mengaktualisasikan dirinya. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan manusia dibagi menjadi lima tingkatan: fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Dinamika keaktifan dan partisipasi Permata GBKP bisa dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan pada berbagai tingkat, antara lain:

a)Kebutuhan sosial adalah alasan utama mengapa banyak Permata GBKP terlibat dalam kegiatan gereja. Mereka ingin merasa diterima dan menjadi bagian dari komunitas. Saat gereja menyediakan kegiatan yang memungkinkan mereka berinteraksi dan membangun persahabatan dengan teman-teman sebaya, mereka akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk terus terlibat. Rasa memiliki ini membantu mereka melihat gereja sebagai tempat yang bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk membentuk hubungan sosial yang bermakna;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun