Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Hidup Bangsa antara Pancasila dan Agama

16 April 2023   21:57 Diperbarui: 16 April 2023   22:08 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa kembali diperdebatkan. Bahkan ada yang terkesan membenturkan antara Pancasila dengan agama. Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk melaksanakan misinya dalam menanamkan keraguan terhadap Pancasila dan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Berikan argumen anda terhadap pesoalan tersebut dan bagaimana pendapat anda apabila ada upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia?

Jawaban:

Agama dan pancasila mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai nilai dan alat untuk mencapai kesejahteraan jasmani dan rohani masyarakat. Tidak berlebihan untuk membandingkannya dengan roda kanan dan kiri kendaraan. Fungsi roda sama dengan menggerakkan badan kendaraan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, namun peranannya berbeda. Agama berperan sebagai perekat sosial dan tuntunan spiritual, sedangkan Pancasila sebagai asas (ideologi) negara. Agama adalah rumah agung yang memberikan tuntunan spiritual dan seluruh aspek kehidupan manusia, sedangkan Pancasila adalah rumah besar bagi berbagai agama anak bangsa dan sengaja mewakili pemerintahan negara. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal agama dan pancasila.

  • Pertama, jangan menyeret Pancasila ke dalam agama, tapi tetap pertahankan perannya. Agama juga tidak boleh ditarik ke dalam ideologi terbatas karena menyebabkan kekeliruan konseptual. Pada mulanya, ideologi dibentuk di suatu negara untuk tujuan tertentu, sedangkan agama dibentuk untuk tujuan yang tidak terbatas. Ideologi yang dirumuskan manusia tidak dapat bertanggung jawab untuk mengurus tugas-tugas spiritual karena di luar nalarnya. Sebaliknya, ketika agama dipersalahkan karena tujuan atau kepentingan yang sempit, ia mengalami bias konseptual.
  • Kedua, Pancasila sebagai ideologi dapat disejajarkan dengan ideologi lain seperti kapitalisme, komunisme, sosialisme, dan ideologi lainnya secara makro. Oleh karena itu, selain Pancasila, yang dibutuhkan bukanlah tawaran ideologis alternatif, melainkan tawaran ideologis yang rentan. Kita sepakat bahwa Pancasila sudah final sebagai ideologi negara. Persepsi arah bangsa kita sejalan dengan kehadiran Pancasila.
  • Ketiga, sebagai ideologi negara, Pancasila tidak perlu lagi dimanipulasi. Sangat ideal dan sarat makna bagi bangsa dan negara. Ada baiknya kita membahas ideologi alternatif karena kita hidup di negara demokrasi dan menjamin kebebasan berekspresi. Namun, Pancasila mengambil ide-ide ideologis alternatif ini dengan baik. Apa yang tidak ada dalam pancasila? Unsur agama ditransmisikan, budaya dimasukan, kesatuan, keadilan, kemanusiaan dan demokrasi, dan unsur modernitas dimasukan. Itulah sebabnya Pancasila merupakan landasan ideologis yang ideal.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun