Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Maling Kondangan: Episode Kedua - Kejutan Ulang Tahun dan Kue Tart Melayang

24 Agustus 2025   13:15 Diperbarui: 24 Agustus 2025   07:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kejutan ultah - GeminiAI

Setelah sukses (dan nyaris tertangkap) di kondangan mewah pertama, nama Riko sebagai "Maling Kondangan" perlahan menjadi bisikan misterius di kalangan pemilik acara dan para pengusaha katering. Namun, Riko sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan julukan itu. Baginya, target selanjutnya adalah sumber makanan gratis yang lezat dan aman.

Suatu siang, saat Riko sedang menikmati nasi goreng gerobakan di pinggir jalan, matanya tak sengaja menangkap selembar kertas berwarna pink cerah terselip di bawah wiper mobil mewah yang baru saja parkir. Insting seorang "pencari kesempatan" Riko langsung beraksi. Dengan gerakan cepat, ia menyambar kertas itu sebelum pemilik mobil menyadarinya.

Ternyata, itu adalah undangan ulang tahun seorang sosialita terkenal, Nyonya Bella. Tema acaranya "Pink Extravaganza", dan lokasinya adalah sebuah villa mewah di kawasan pinggiran kota. Dress code: tentu saja, dominasi warna pink. Di bagian bawah undangan, tertulis janji akan adanya live music, games seru, dan—yang membuat mata Riko berbinar—"hidangan prasmanan dan dessert corner yang tak terlupakan".

"Pink? Baiklah, tantangan baru," gumam Riko sambil membayangkan kue-kue cantik dan hidangan penutup manis lainnya. Masalahnya kali ini bukan hanya menyusup, tapi juga soal penampilan serba pink yang agak di luar gayanya.

Riko mulai mencari akal. Mencuri baju pink jelas bukan ide bagus setelah insiden batik. Akhirnya, ia memutuskan untuk memanfaatkan kreativitasnya (dan sedikit "pinjaman tanpa izin"). Ia "meminjam" beberapa taplak meja pink dari jemuran tetangga, beberapa pita kado pink dari toko alat tulis, dan bahkan mewarnai topinya dengan cat semprot pink murahan.

Pada hari-H, Riko muncul di depan villa Nyonya Bella dengan penampilan yang... unik. Ia mengenakan kemeja putihnya yang biasa, tapi dipenuhi tempelan pita pink di sana-sini. Celana jeansnya dililit dengan taplak meja pink yang diikat asal-asalan. Topinya, yang kini berwarna pink pucat tidak merata, bertengger di kepalanya dengan bangga.

Di gerbang villa, seorang penjaga keamanan menatapnya dengan dahi berkerut. "Maaf, Bapak... undangan?"

"Oh, tentu!" Riko merogoh saku dan menyodorkan undangan pink yang tadi ia temukan. Penjaga itu melihat undangan dan kemudian ke penampilan Riko. Ada sedikit keraguan di matanya, tapi akhirnya ia mempersilakan Riko masuk. Mungkin ia mengira Riko adalah kerabat jauh nyonya Bella yang punya selera fashion eksentrik.

Di dalam villa, pesta sudah berlangsung meriah. Semua tamu, sesuai tema, didominasi warna pink dari ujung rambut sampai ujung kaki. Riko, dengan penampilannya yang "beda", justru terlihat mencolok di antara lautan pink yang seragam. Beberapa tamu menatapnya dengan tatapan aneh bercampur ingin tahu.

Namun, Riko tidak peduli. Matanya langsung tertuju pada dessert corner yang ternyata benar-benar "tak terlupakan". Berbagai macam kue, cokelat, es krim, dan yang paling menarik perhatiannya adalah sebuah kue tart besar berwarna pink dengan lilin-lilin yang menyala, siap untuk ditiup oleh Nyonya Bella.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun